Kampus menjadi penyumbang sampah plastic terbesar . Berdasarkan penelitian di Amerika beberapa waktu lalu, mahasiswa rata-rata menghasilkan sampah dengan jumlah  640 pound atau 290,56 kg sampah setiap tahunya , termasuk  botol minuman bekas dengan jumlah 500 pound ,  dan sampah kertas dengan jumlah 145,28 kg atau 320 pound.
Sampahdari botol plastik menjadi satu penyumbang terbesar dalam penyebab  bencana banjir, karena mampu menyumbat aliran air sehingga membuat air menjadi meluap. Selain botol plastik bisa menjadi ancaman terhadap lingkungan dan ekosistem lainya . Hal tersebut karena proses penguraian botol plastik sangat lama yaitu  450 sampai 1.000 tahun.
Kurangnya kesadaran mahasiwa akan bahaya sampah plastik yang masih kurang tentu saja menjadi penghambat untuk mengurangi hal tersebut Kesadaran mahasiswa akan bahaya sampah plastik dapat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan yang kurang . Realisasi pencegahan bahaya sampah plastik yang dapat dilakukan oleh mahasiswa adalah sederhana, misalnya, penggantian kemasan plastik dengan bahan yang lebih ramah lingkungan, misalnya penggunaan tempat minum yang tidak sekali pakai atau tumbler untuk air minum agar mengurangi limbah botol plastik.
Salah satu upaya yang dilakukan UIN Walisongo Semarang dalam menagulangi sampah botol plastik yaitu dengan membuat tempat penampungan sampah botol plastik  di  gedung ISDB (Islamic Social Development Bank) dan Fakultas Sains dan Teknologi kampus 3, UIN Walisongo Semarang. Diharapkan mahasiwa dapat menampung sampah botol plastik di tempat tersebut yang nantinya apabila sudah terkumpul banyak akan di olah menjadi produk yang bermanfaat atau dapat di serahkan ke pihak yang dapat mengolah sampah plastik.
Dengan adanya program penagulangan sampah botol plastik diharapkan mampu mengurangi penggunaan botol plastik agar tidak berdampak pada kesehatan dan lingkungan di sekitar kampus dan menjadikan kampus UIN Walisongo Semarang menjadi kampus yang bersih dan terbebas dari sampah plastik.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H