Oleh Alfi Sahrina, Fatiya Rosyida, Nabila Nurul Hawa
Perguruan Tinggi memiliki kewajiban dalam implementasi Tri Dharma, salah satunya adalah penelitian. Penelitian dilakukan untuk mengatasi masalah melalui langkah mengembangkan atau memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kegiatan riset sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas riset. Â Kolaborasi riset dilakukan karena masalah keilmuan yang beragam/kompleks/multidimensi; ketakjelasan kesenjangan pengetahuan diantara disiplin ilmu; adanya tuntutan dan kebutuhan yang tak bisa ditunda dan ditawar perlunya riset dari beragam sudut pandang atau perspektif keilmuan
Kolaborasi riset juga dilakukan oleh tim peneliti dari Departemen Geografi yang diketuai oleh Alfi Sahrina, S.Pd., M.Pd dengan Nabila Nurul Hawa, M.Pd (Doctor Candidate, Institute for Environment and Development, The National University of Malaysia). Serangkaian kegiatan penelitian dilakukan di area Malang Selatan dengan objek kajian sumberdaya alam dan lingkungan. Lingkungan dapat digunakan sebagai media dalam pembelajaran, baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan sebagai media pembelajaran secara langsung dapat dilakukan dengan membawa peserta didik ke lapangan dan mengkaji objek melalui fenomena yang terjadi. Sedangkan lingkungan sebagai media pembelajaran secara tidak langsung dilakukan dengan mengemas lingkungan secara virtual yang dapat dihadirkan di dalam kelas. Salah satunya dengan environmental reality. Environmental reality dapat berupa video, gambar, virtual fieldwork maupun bentuk lainnya.
Setelah melaksanakan penelitian, dilakukan diseminasi hasil riset melalui kegiatan webinar. Kegiatan ini dipandu oleh Fatiya Rosyida, S.Pd., M.Pd pada Kamis, 9 November 2023 secara online melalui google meet. Kegiatan ini dilakukan dengan menyampaikan pembelajaran geografi yang ada di Indonesia dan Malaysia dengan kurikulum yang digunakan khususnya yang berhubungan dengan lingkungan. Apersepsi yang diberikan dengan menunjukkan gambar tentang lingkungan yang berbentuk segitiga dan lingkaran yang masing-masing memiliki makna. Â Komponen lingkungan yang ada didalamnya antara lain alam, manusia, hewan, tumbuhan dan makhluk hidup lain. Keberlanjutan lingkungan tergantung bagaimana cara manusia mengelola lingkungan. Lingkungan dapat berkelanjutan apabila manusia bijak dalam pengelolaannya.
Pembicara menyampaikan terkait pembelajaran geografi berbasis lingkungan di Malaysia.  Pembelajaran geografi di Malaysia berfokus pada kesadaran siswa dalam melestarikan lingkungan sekitarnya. Hal ini tidak terlau berbeda jauh dengan pembelajaran geografi di Indonesia yang juga bertujuan  untuk meningkatkan sikap peduli lingkungan agar kelestarian dapat terjaga. Pembelajaran Geografi di Malayssia terbagi menjadi tiga topik yaitu Geografi Fizikal, kemahiran geografi, dan geografi manusia. Selain itu, disampaikan tentang metode yang dilakukan untuk pendidikan lingkungan hidup dalam pembelajaran geografi.  Secara umum kegiatan pembelajaran geografi berbasis lingkungan yang dilakukan antara Indonesia dan Malaysia hampir sama.  Kegiatan pembelajaran geografi berbasis lingkungan di dalam kelas dilakukan melalui kegiatan diskusi, mengamati video, kerja praktik, dan pembelajaran berbasis proyek. Sementara pembelajaran di luar kelas dilakukan dnegan observasi, kunjungan instansi dan kerja lapangan. Pembelajaran geografi berbasis lingkungan di dalam kelas dapat menggunakan media pembelajaran yang berfungsi untuk membantu siswa memahami materi pembelajaran. "Pengembangan media pembelajaran yang menggunakan lingkungan sebaga objek menjadi penting karena pembelajaran akan lebih bermakna apabila peserta didik dapat melihat fenomena lingkungan yang ada secara langsung, baik melalui pengatan di lapangan maupun fenemena yang dihadirkan di dalam kelas", ungkap Nabila Nurul Hawa, M.Pd.
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dengan memberikan kesempatan pada peserta untuk mengajukan pertanyaan. Kegiatan diakhiri dengan best practice terkait perilaku peduli lingkungan yang sudah dilakukan selama ini sebagai bentuk kontribusi nyata dalam pelestarian lingkungan sekitar. Aktivitas yang dilakukan dalam menjaga lingkungan diantaranya menggunakan tas belanja dari kain yang bisa digunakan lagi, tumbler untuk botol minum, memilih untuk berjalan kaki ke kampus, menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya. Hal ini dilakukan untuk menjaga komitmen dari mahasiswa terus menjaga lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H