Oleh Fatiya Rosyida, Alfi Sahrina, Aji Prasetyo Wibowo, Izha Tun Nisa Suparno
Departemen Geografi Prodi S1 Pendidikan Geografi berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan penguasaan keilmuan geografi. Oleh sebab itu, Prodi S1 Pendidikan Goegrafi melakukan kegiatan kuliah kolaboratif pada matakuliah Evaluasi Hasil Belajar Geografi dengan Praktisi dari Guruinovatif.id. Kegiatan ini merupakan seri yang ketiga dengan topik yang diangkatan terkait Strategi Pengembangan Asesmen dalam Implementasi Action Learning. Kuliah kolaboratif ini dilakukan secara hybrid learning yang terdiri dari kelas yang belajar secara luring dan 1 kelas melakukan pembelajaran secara online melalui zoom. Materi disampaikan oleh Dr. Zulfikar Alimuddin. Materi tersebut terkait tentang 1) konsep action learning, 2) Â contoh implementasi action learning, 3) kombinasi Action Learning dan Knowledge Construction, dan 4) Strategi pengembangan asesmen.
Penyampaian tentang materi ini penting bagi mahasiswa karena action learning merupakan suatu strategi pengajaran yang memberi kesempatan kepada peserta untuk mengalami dari dekat suatu kehidupan nyata dengan melakukan aplikasi topik dan isi materi yang dipelajari. Pada proses ini guru dan calon guru melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran dan memberikan ruang dalam perkembangan proses berpikir dengan menghadirkan pengalaman nyata dan pemecahan masalah kontekstual dan kekinian. Penerapan action learning ini dapat membuat siswa knowledge construction secara mandiri karena dibimbing untuk memberikan solusi dari permasalahan yang relate atau berhubungan dengan siswa. Proses action learning menitikberatkan pada kegiatan reflektif guru dan siswa sehingga perlu menyusun asesmen yang tepat.
Strategi ini relevan dengan kurikulum Merdeka yang diterapkan mulai tahun 2022 karena menitik beratkan pada upaya reflektif guru dan siswa. Hal ini mendukung mahasiswa dalam menggunakan asesmen as learning dan asesmen for learning untuk mengevaluasi pembelajaran. Mahasiswa diberikan langkah untuk menyususn pertanyaan reflektif sehingga dapat diterapkan saat nanti praktik mengajar di sekolah atau saat nanti sudah menjadi guru. Selain itu, mahasiswa perlu melihat prespektif lain dari implementasi Kurikulum Merdeka yang bisa berbeda. Berbagai macam  pandangan dan contoh nyata dalam implementasi kurikulum Merdeka akan membuat mahasiswa memiliki wawasan yang luas terkait strategi pembelajaran dan asesmen. "Pembelajaran yang dilakukan pada hari ini memberikan wawasan baru tentang konsep action learning dan dapat saya jadikan bekal sebagai calon guru ketika hendak memasuki dunia kerja", ungkap Izha salah satu peserta praktisi mengajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H