Oleh : Alfi Nanda Riza Cahyani
05 Mei 2024 17:00 WIB
Penting untuk kita memahami bahwa apa yang ditampilkan di media sosial hanyalah sebagian kecil dari kehidupan seseorang. Postingan yang penuh senyum, candaan, dan momen romantis mungkin mencitrakan hubungan yang sempurna, tetapi di balik layar, ada dinamika yang lebih kompleks.Â
Satu hal yang seringkali tidak terlihat adalah tekanan yang mungkin muncul dari ekspektasi publik. Ria Ricis dan Teuku Ryan adalah publik figur  yang diikuti oleh jutaan penggemar, dan tekanan untuk mempertahankan citra yang sesuai dengan harapan penggemar bisa menjadi beban tersendiri. Pernikahan yang dimeriahkan begitu besar dan mewah pada tanggal 12 November 2021 dan disaksikan di live streamingg di beberapa platfrom yang memiliki harapan bahwa semuanya akan berjalan mulus, namun kenyataannya, setiap hubungan memiliki tantangan sendiri. Pernikahan Ria Ricis dan Teuku Ryan hanya berjalan 3 tahun dan kemudian Ria Ricis mengajukan gugatan cerai pada Teuku Ryan pada 30 Januari 2024 dikabulkan gugatan cerai pada Kamis 2 Mei 2024 oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta SelatanÂ
Selain itu, perbedaan pribadi dan perbedaan nilai antara pasangan mungkin juga memainkan peran dalam keputusan untuk bercerai. Hal-hal ini seringkali tidak terungkap dalam postingan yang ceria di media sosial. Kecocokan dalam pandangan hidup, tujuan, dan nilai-nilai yang mendasari kehidupan sehari-hari seringkali lebih penting daripada kesamaan hobi atau kegemaran yang mungkin terlihat di media sosial.
Salah satu faktor yang menjadi pemicu perceraian antara Ria Ricis dan Teuku Ryan akhirnya terungkap. Ria Ricis merasa tersinggung oleh komentar mantan ibu mertuanya, Hainul Nur Fitriyani, yang melarang Teuku Ryan bekerja selama Ramadan. Informasi ini terungkap melalui putusan perceraian yang diungkapkan melalui laman resmi Direktori Putusan Mahkamah Agung (MA). Gugatan Ria Ricis telah didaftarkan dengan nomor perkara 547/Pdt.G/2024/PA.JS. Hal ini menyoroti bahwa perseteruan dalam hubungan sering kali melibatkan dinamika keluarga yang kompleks, yang dapat menjadi salah satu faktor penting dalam pembubaran hubungan
Lebih lanjut, ketidakcocokan yang dimaksud bermula saat Teuku Ryan dianggap tidak netral dalam bersikap sebagai suami dan seorang anak. Dalam satu momen di bulan Ramadan 2022, Ricis sempat tersinggung dengan ucapan ibu mertuanya. Namun, Teuku Ryan membela sang Bunda tanpa berusaha menenangkan istrinya.
Isu perceraian Ria Ricis dan Teuku Ryan juga menggambarkan realitas bahwa tidak ada hubungan yang benar-benar sempurna, bahkan di hadapan publik yang seringkali hanya melihat sisi cerahnya. Dinamika hubungan yang kompleks, perbedaan pribadi, dan tekanan dari dalam maupun luar dapat mengakibatkan perpecahan, bahkan di antara pasangan yang tampaknya ideal di mata banyak orang.
Dalam mengeksplorasi alasan di balik perceraian Ria Ricis dan Teuku Ryan, penting untuk tidak hanya melihat apa yang terlihat di permukaan, tetapi juga mencoba memahami kompleksitas hubungan dan tekanan yang ada di balik layar. Ini adalah pengingat bahwa kehidupan nyata seringkali jauh lebih rumit daripada yang dipresentasikan di dunia maya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H