Kemudian untuk mendeteksi/melakukan test kadar gula, asam urat, kolesterol tersebut bisa dalam waktu kapan saja dalam keseharian, hanya diwajibkan puasa terlebih dahulu minimal 8 (delapan) jam untuk mendapatkan hasil yang akurat. Karena hasil tes yang muncul tersebut kurang akurat jika kita tidak puasa, yaitu kadar gula acak dan bukan kadar gula murni (puasa).
Kita pun sebagai orang awam yang tidak punya background tenaga medis, tetap mampu mengetahui hasil alat pendeteksi tersebut, karena di dalamnya juga terdapat buku panduan untuk membaca hasil dari test penderita, seperti gambar di bawah ini:
Nah, itu lah beberapa cara yang dapat saya lakukan pada ibunda yang menderita diabetes. Sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak memperhatikan kondisi orang tua kita yang sedang menderita penyakit kronis.
Karena sudah banyak contohnya yaitu penderita diabetes yang usianya tidak lama, apalagi ketika sudah ada luka di bagian kakinya. Sehingga dengan kita lebih care, diharapkan penderita diabetes sehat selalu, kondisinya stabil, bahagia, dan panjang umur. Amiin..
Dan ya, keturunan diabetes juga berpeluang lebih besar di masa depan untuk juga menderita diabetes. Sehingga kamu yang merasa ada riwayat keluarga diabetes, lebih berhati-hati dan pintar memilih makanan yang sehat dan bergizi. Terlebih meminimalisir konsumsi gula tiap harinya agar di masa depan tidak positif diabetes.
Selengkapnya penjelasan dan sharing mengenai Pengalamanku Menjadi Keturunan Diabetes, bisa dilihat dalam video di bawah ini:
Semoga bermanfaat dan sehat selalu untuk kita semua.
Sayangi tubuhmu, sayangi nyawamu, dan minimalisir konsumsi gula mulai sekarang.
Salam, @Alfira_2808