Nak, kamu kamu jangan gemuk-gemuk, jelek. Lebih baik yang ideal atau kurusan saja lebih enak dipandang.
Seketika penulis pun shock mendengar kata-kata tersebut dari sang ayah. Jujur saja hubungan penulis dengan ayah tidak terlalu dekat seperti kedekatan dengan Ibunda. Mungkin faktor lawan jenis, sehingga semakin dewasa yang memiliki peran kedekatan untuk ngobrol dan bertukar cerita karena ada kesamaan secara biologis adalah Ibu.
Ayah selama ini sosok yang cuek terhadap semua aktivitas. Hanya suatu hari tiba-tiba ayah mengomentari bentuk tubuh penulis yang mulai gemuk karena tidak menjaga pola makan dan gaya hidup dengan baik.
Penulis pun menyadari memang gemukkan postur tubuhnya beberapa bulan terakhir. Teman-teman juga sering kali mengomentari dengan bercanda bahwa semakin gemuk pertanda hidupnya bahagia dan makmur. Namun semua itu tidak pernah penulis dengarkan malah abaikan saja bercandaan tersebut dengan tetap be yourself.
Ibu menyukai anaknya bisa gemukkan. Mengingat penulis adalah putri satu-satunya dalam keluarga, sehingga semua makanan apapun di rumah diperuntukkan untuk penulis saja. Dan karena terlalu dimanja dengan makanan, tanpa beban pikiran seperti stres juga, makanan-makanan tersebut jadilah daging atau lemak dalam tubuh yang membuat jarum di timbangan badan mengarah ke kanan dengan cepat.
Ayah mengomentari badan anaknya demi kebaikan dan kesehatan, yang jelas tubuh yang ideal itu lebih baik daripada gemukkan. Semua itu juga pesan dari dokter kalau bisa mempertahankan tubuh yang ideal, agar tidak mudah terserang penyakit karena lemak dalam tubuh yang menggumpal.
Dari kata-kata ayah tersebut lah penulis mempunyai motivasi untuk menurunkan berat badan agar ideal kembali, dengan cara:
- Diet, seperti tidak makan nasi. Makanan diganti buah dan sayuran, kemudian minumnya air mineral saja. Makan nasi boleh, namun 1x dalam seminggu dengan porsi yang sudah diatur.
- Tidur atau istirahat yang cukup.
- Dan olahraga teratur, dengan setiap bangun tidur selalu luangkan waktu membakar lemak di rumah.
Dari beberapa usaha tersebut, alhasil setiap bulannya berat badan mulai turun perlahan.Â
Bulan pertama turun 3 kg, bulan kedua turun lagi 3 kg, bulan ketiga turun 2 kg, bulan keempat turun 1 kg, kelima 1 kg, dan keenam 1 kg. Dalam 6 bulan turun sebanyak 11 kg dari berat badan semula.