Tidak sampai 100 hari lagi, kita sudah menginjak tahun 2021. Di tahun yang baru mungkin di antara anda ada yang ingin memperbarui juga beberapa hal atau macam barang yang sering anda gunakan. Salah satunya adalah ponsel. Perlu tidak perlu ganti ponsel, disesuaikan saja dengan kebutuhan.
Namun jika ada budget lebih, why not? Apa lagi yang namanya teknologi itu berkembangnya sangat cepat. Fitur ponsel dan kemampuannya dalam banyak hal juga semakin tahunnya akan diperbarui dan dikembangkan. Jika tidak ganti ponsel, alhasil ketinggalan teknologi.
Ditahan seperti apapun untuk tidak membeli ponsel baru, tapi yang namanya aplikasi di play store semakin tahunnya makin ditambah fiturnya, hingga mempengaruhi ukuran aplikasi tersebut. Jika tidak segera diperbarui dengan ruang yang cukup, mau tidak mau kita akan tertinggal jauh dengan komunitas dan kebutuhan bersosial kita.
Yang sedang hangat diperbincangkan adalah perseteruan antara pengguna iPhone dengan Android. Para pengguna Android mengejek spek atau fungsi dari iPhone ketinggalan zaman, tidak sesuai dengan harga.
Sedangkan pengguna iPhone mengejek balik pengguna Android hanya butuh waktu karena tidak ada budget lebih membeli merk ini. Coba ada budget lebih, lama-kelamaan juga akan dimakan gengsi dan beralih ke iPhone.
Hal ini berkaca seperti tahun 2018 ada hasil firma riset independen Consumer Intelligence Research Partners (CIRP) yang melaporkan sebanyak 15-20 persen pembeli iPhone merupakan eks pengguna perangkat Android.
Penulis sendiri pun adalah pengguna Android. Jika sedikit review mengenai Android. Yang paling saya suka itu adalah fungsi dibalik Android ini sesuai kebutuhan dan sangat bermanfaat dalam perkembangan zaman yang didukung juga dengan harganya yang sangat terjangkau. Hal itu membuat banyak orang di seluruh dunia dari kalangan menengah ke atas maupun bawah bisa menikmati fungsi dari Android ini karena harganya yang terjangkau atau murah, tapi tidak murahan.
Setiap orang mempunyai hak untuk melontarkan opini atau argumennya mengenai suatu produk tertentu yang ia sukai atau tidaknya. Namun jika melihat dari perseteruan antara para pengguna iPhone dan Android, menurut saya itu hal yang wajar namun sedikit membuang waktu.
Sama seperti ketika kita melihat ada dua artis yang mempunyai fans masing-masing. Padahal satu di antara dua artis tersebut punya kemampuan dan ciri khas yang berbeda, hanya para fans saja yang sering kali mengadu domba kan satu dengan yang lainnya bahwa 'artis ku lah yang terbaik'.
Dibalik kegaduhan antara para fans tersebut, kondisi ini dimanfaatkan untuk bisnis. Semakin banyak yang membicarakan karena banyak perdebatan, semakin viral pula artis tersebut dan akhirnya yang menang bukanlah fans, tapi artisnya yang banyak duit karena diundang kemana-mana hingga tawaran syuting, manggung, dll sangat padat.
Begitupun dengan perseteruan pengguna iPhone dan Android. Perseteruan ini menurut saya membuang waktu. Bagaimanapun baik dari iPhone dan Android sendiri pastinya sudah punya kelebihan masing-masing yang tidak bisa dibandingkan satu sama lain.