Mohon tunggu...
Alfi Pangest
Alfi Pangest Mohon Tunggu... Pendidik -

Pembelajar, pekerja sosial, penikmat buku, penggiat pendidikan, pecinta seni dan budaya, desain, serta sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masihkah Engkau Mengingat

5 April 2011   15:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:06 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masihkah engkau mengingat — kepulan asap kebakaran, menyengat ibukota, dan sederet pesan, untuk penguasa, Masihkah engkau mengingat — anak-anak berlarian, orang tua berhamburan, mahasiswa bergerak, dan polisi terdesak, Masihkah engkau mengingat — langit Jakarta tak berawan, jalan-jalan mencekam, sang Raja sedang menawan — revolusi, yang bangkit menikam, Masihkah engkau mengingat — deru senapan TNI, (harusnya) menumpas tirani, bukannya hak asasi, dan pelantun aspirasi, Masihkah engkau mengingat — dagelan penguasa mengikat — masyarakat, menjarah liberalis, dibuai materi dan pangkat, jadi budak kapitalis, Masihkah engkau mengingat — satu dekade berlalu, lagu itu tetap terdengar merdu, demokrasi alibi statis, monarki anarkis praktis, Masihkah engkau mengingat — aksi menentang diktator — Jendral Soeharto yang dimuliakan, korup, licik, dan kotor, dan kau bertekad 'tuk menggulingkan, Kini, akankah engkau menyerah — pada dinasti Jendral baru, yang memaksamu tak berseru, akan ketidakadilan dan kebohongan, yang dipalsukan citra dan kepentingan, Ku harap engkau mengingat — semangat perubahan itu — yang dulu lantang kau nyanyikan — untuk Indonesia yang maju dan satu, wahai aktivis 98.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun