Mohon tunggu...
Alfi Pangest
Alfi Pangest Mohon Tunggu... Pendidik -

Pembelajar, pekerja sosial, penikmat buku, penggiat pendidikan, pecinta seni dan budaya, desain, serta sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masa Lalu, Masa (gak) Malu

15 April 2011   03:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:47 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kau ceritakan ku akan sejarahnya,

ku jawab dengan fakta-faktanya,

Indonesia pernah tak bangga akan monumennya,


Sedangkan sore itu, kita masih tertawa,

di dalam gondola di atas Taman Mini,

menikmati elok paras negeri kecil,

yang kaya tak ternilai, terlalu kaya,

kau ceritakan ku akan masa lalunya,

ku jawab dengan kenyataannya,

Indonesia pernah menolak akan miniaturnya,

Malam ini kita di Senayan,

bukan hendak menyaksikan bola,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun