Mohon tunggu...
Alfi Nur Rusydi
Alfi Nur Rusydi Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

from Reading, to Research, by Writing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tim PKM FPIK UB Lakukan Sosialisasi Konservasi Mata Air di Desa Jedong

23 November 2021   00:17 Diperbarui: 23 November 2021   03:45 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengambilan sampel air di mata air Desa Jedong (sumber: Dokumen lapangan, 2021)

Desa Jedong merupakan salah satu desa yang terletak di Malang di lereng Gunung Kawi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang mempunyai potensi sumber daya air yang cukup melimpah. Terdapat 5 mata air yang ada di Desa Jedong antara lain mata air Awar-awar, Cokro, Towo, Krobyokan, dan Wangkal. Sebagian besar penduduknya memanfaatkan mata air tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan air minum. Mata air disalurkan melalui pipa-pipa dan setiap rumah penduduk dipasang alat pengukur penggunaan air. Meskipun pengelolaan mata air tersebut telah dilakukan secara mandiri oleh Pengelola Air Minum Desa (PAMDES) Jedong, namun pemantauan kualitas air belum pernah dilakukan, karena keterbatasan biaya uji laboratorium kualitas air dan belum tersosialisasinya dengan baik tentang urgensi pemantauan kualitas untuk mendukung konservasi mata air.

            Padahal menurut Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB), Alfi Nur Rusydi, M.Sc, uji kualitas air perlu dilakukan untuk menjamin kualitas air tetap sesuai dan layak untuk peruntukannya. Kualitas air yang baik akan menjamin kesehatan penduduk dalam pemanfaatan air. Penggunaan air bersih akan membantu menghindarkan diri dari penyakit seperti diare, kolera, disentri, tipes, cacingan, penyakit kulit hingga keracunan.

            Alfi Nur Rusydi, M.Sc melakukan kegiatan pengujian kualitas air dan sosialisasi konservasi mata air bersama tim Pengabdian Masyarakat FPIK UB yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Diana Arfiati, MS, Dr. Uun Yanuhar, M.Si., Dr. Yuni Kilawati, M.Si., Evellin Dewi Lusiana, M.Si., Pratama Diffi Samuel, M.Ling., Ekwan Nofa Wiratno, M.Si., dan Septi Anitasari, MP., Kamis (4/11/2021)

            "Sosialisasi ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan kesadaran tentang urgensi pemantauan kualitas air untuk mendukung usaha konservasi mata air khususnya bagi PAMDES Jedong dan masyarakat desa pada umumnya." ujar Alfi.

            Kegiatan ini melibatkan Bapak Winarso, sebagai tenaga lapang dari PAMDES Jedong untuk pengambilan sampel air di kelima lokasi mata air. Bapak Winarso membantu menunjukkan lokasi pengambilan sampel. Hasil survei lokasi menunjukkan bahwa akses ke lokasi mata air cukup sulit dan harus ditempuh dengan berjalan kaki. Bapak Winarso yang menjadi pendamping survei lokasi ini juga ikut memberikan informasi terkait kondisi mata air yang masih aktif dimanfaatkan oleh penduduk Desa Jedong.

Pengambilan sampel air di mata air Desa Jedong (sumber: Dokumen lapangan, 2021)
Pengambilan sampel air di mata air Desa Jedong (sumber: Dokumen lapangan, 2021)

Pengujian sampel air dilakukan di Laboratorium Lingkungan Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta 1 Malang. Hasil uji laboratorium disusun dalam bentuk dokumen pemantauan yang selanjutnya disosialisasikan kepada perangkat desa. Pihak perangkat desa juga menjelaskan berbagai usaha yang telah dilakukan dalam rangka mendukung pengelolaan air di Desa Jedong. Kegiatan ini juga sebagai forum diskusi dan penyampaian pengetahuan kepada masyarakat tentang pengelolaan sumber air, khususnya mata air di Desa Jedong.

Sosialisasi konservasi mata air dengan para perangkat dan masyarakat di Balai Desa Jedong (sumber: Dokumen lapangan, 2021)
Sosialisasi konservasi mata air dengan para perangkat dan masyarakat di Balai Desa Jedong (sumber: Dokumen lapangan, 2021)

Tim Dosen Pengabdian Masyarakat, mahasiswa dan perangkat Desa Jedong (sumber: Dokumen lapangan, 2021)
Tim Dosen Pengabdian Masyarakat, mahasiswa dan perangkat Desa Jedong (sumber: Dokumen lapangan, 2021)

Hasil pengujian laboratorium ini dapat digunakan sebagai data dan informasi bagi perangkat desa untuk merencanakan pengelolaan sumber air secara berkelanjutan. Informasi ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran bagi penduduk Desa Jedong untuk tetap menjaga kelestarian sumber air dengan tidak melakukan berbagai aktivitas yang dapat menurunkan kualitas air. Penurunan kualitas air dikhawatirkan dapat menganggu peruntukan air untuk kebutuhan esensial terutama sumber air bersih bagi penduduk Desa Jedong. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, pihak desa merasa terbantu dalam perencanaan pengelolaan mata air di Desa Jedong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun