Inggris menerapkan modern welfare state setelah perang dunia ke dua, dimulai ketika William Beveridge mengeluarkan report mengenai kemiskinan di Ingrris, menurut si Beveridge ini ada 5 "Giant Evils" di dalam lingkup sosial Inggris, ("squalor, ignorance, want, idleness, and disease) . Berkat William Beveridge ini Inggris melakukan reformasi sistem kesejahteraan publik dan dari sini pula awal mulanya NHS (National Health Service), yang menjamin warga negara mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis dari pemerintah.
Welfare state Inggris di masa kini
Setelah welfare state ala Beveridge sukses diterpakan di Inggris, masayarakat Inggris mulai merasakan dampaknya, berkat sistem ini juga mentransformsi jutaan warga inggris dan menurunkan angka kemiskinan, namun apa yang terjadi di era tahun 2000, adalah sebaliknya, uang benefit disalahgunakan oleh sebagian besar warganya (1).
Pada tahun 1951 pemerintah Inggris mengeluarkan £700 juta per tahun untuk welfare (belum termasuk health benefit dan uang pensiun), tetapi statistik menunjukkan hal yang berbeda pada tahun 2011, pemerintah Inggris mengeluarkan lebih dari £110 Miliar per tahun! (2).
Penyalahgunaan uang benefit dari pemerintah menyebar secara luas, sebagai contoh nih disandur dari dailymail(3), ada seorang Ibu yang tinggal bersama pacarnya, namanya Mrs Heaton, punya 10 anak, tinggal di council house (rumah subsidi pemerintah) dan didalamnya ada tv flat, komputer,nintendo wii, dll, dan setiap tahun dia menerima uang benefit dari pemerintah £30,000, tanpa bekerja, enaknya!.
Setiap bulan, Miss Heaton mendapatkan tax credit sebesar £1200, child benefit £400, disability allowance £279, dengan total perbulan £1879.
Ada lagi seorang wanita bernama Tracy Johnson (4), Keliling dunia dengan menggunakan uang benefit, setiap bulan miss Tracy mendapatkan benefit £1,000 selama 5 tahun, selama itu dia keliling dunia, hidup dalam kemewahan. Mungkin banyak juga ya bule travelling ke bali dari uang benefit ini. Mungkin banyak wanita Indonesia yang menggilai bule, bisa jadi bulenya itu cuma hidup dari benefit tadi.
Menyalahkan pekerja Eropa timur
Negara-negara eropa timur memang tidak mempunyai sistem welfare seperti Inggris, mereka memang harus berjuang untuk hidup, dengan migrasi ke sesama negara anggota Uni Eropa atau ke Amerika. Banyak pekerja dari eropa timur disalahkan atas pengangguran dan penyalahgunaan benefit di Inggris, tetapi siapa yang malas ?
Salah satu perusahaan makanan salah satu contohnya (5), Greencore group lebih memilih mempekerjakan imigran asal eropa timur daripada warga lokal Inggris. Warga Inggris tidak terbiasa bekerja di pabrik dengan 12 jam berdiri, orang-orang hungaria malah lebih senang bekerja di Inggris dengan bayaran yang besar daripada di negaranya.