Mohon tunggu...
Alfin Syamsuddin
Alfin Syamsuddin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

an environmentalist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Gigit Aku Aedes

9 November 2012   02:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:44 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gigit aku aedes, aku ingin kau merasakan sensasi darah merah yang mengalir dalam diriku, aku ingin melihat apakah superman yang ada di dalam diriku ini bekerja dengan baik, aku tahu, pada saat aku kecil, aku pernah dijilat, diremas dan digigit olehmu sampai-sampai supermanku kewalahan dengan gigitanmu yang mematikan itu dan gara-gara itu aku absen selama 2 minggu Aedes, aku hanya ingin membuktikan apakah superman di dalam diriku ini sudah belajar dari kesalahannya yang dulu atau belum, jika engkau menggigitku kali ini, aku sangat berterima kasih dan berdoa supaya supermanku ini bekerja dengan baik namun jika yang terjadi sebaliknya, aku gantungkan hidupku dengan komponen-komponen kimia pemberian dari pria berbaju putih di rumah sakit itu, Supermanku, siapkah engkau bertempur dengan agen-agen berbahaya yang dibawa oleh Aedes ? aku tahu perjuangan ini sangat melelahkan dan sulit, aku tahu engkau belajar dari pengalaman dahulu dan aku hanya ingin memberikan ujian, apakah formula yang telah engkau buat ampuh melawan agen-agen berbahaya itu ? Aku sangat berterima kasih kepadamu, Aedes, karena engkau telah memberikanku pelajaran hidup yang berguna, bahwa walaupun tubuhmu sangat kecil sekali, kamu mempunyai efek yang besar, jadi aku pikir, kebesaran atau kekuatan tidak berpengaruh terhadap ukuran fisik, tetapi kemampuan dan kepercayaan dirimu yang kuatlah yang bisa merubah dunia seperti ini, Aedes, aku masih ingin belajar tentangmu, tentang perjuangan hidup dan mati dalam mencari makan, perjuangan hidup dan mati dimana engkau bisa selamat di tanah kelahiranmu, dan perjuangan hidup melawan kaumku, ya kaumku sangat berambisi untuk memusnahkan engkau dari muka bumi namun engaku tidak bisa dimusnahkan begitu saja, engkau merupakan siklus alami dari rantai makanan, tanpamu siklus rantai makanan menjadi terganggu. ya antara benci dan suka engaku berpegang pada keduanya, Aku hanya ingin berterima kasih aedes, aku selalu mendapat pelajaran yang tidak ada habisnya darimu sumber foto : google images http://images.google.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun