PT. Telkom Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang jasa layanan, teknologi informasi dan komunikasi serta jaringan telekomunikasi di Indonesia. Sebagai BUMN, Telkom Indonesia memiliki kewajiban untuk mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkan kinerja program Corporate Social Responsibility (CSR) atau yang kerap disebut Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Yang telah diatur dalam Undang-Undang, No.19/2003 tanggal 19 Juni 2003 tentang BUMN Pasal 2 ayat (1) huruf e, yang dimana salah satu maksud dan tujuan pendirian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah turut aktif memberi bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat.
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungannya dan tidak hanya berorientasi pada profit semata (Naufalia, 2016). Secara umum Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban yang dilakukan oleh suatu perusahaan kepada semua pihak yang di dalamnya melaksanakan sebuah program yang memiliki manfaat. Dengan adanya program Corporate Social Responsibility (CSR) ini tentu dapat menguntungkan atau membantu para masyarakat yang ada dalam maupun disekitar perusahaan tersebut. CSR perusahaan hadir membantu pemerintah dalam menangani berbagai masalah sosial seperti pencemaran lingkungan, kemiskinan, pengangguran, Pendidikan dan sebagainya.
Bagaimana Proses Implementasi CSR PT. Telkom Indonesia
Â
PT. Telkom Indonesia memiliki program-program CSR pada bidang Lingkungan, Ekonomi, Pendidikan, dan Infrastruktur. Pada program bina lingkungan PT. Telkom Indonesia mengimplementasikan programnya dengan melakukan penghijauan dengan menanam 1000 pohon di Kepanjen, Kabupaten Malang dengan 3 jenis tumbuhan buah-buahan, yaitu durian, jambu kristal dan alpukat, selain itu juga mengimplementasikan program penyehatan pantai dengan menanam tanaman mangrove di Bawean dan menanam terumbu karang dengan tujuan turut menjaga ekosistem laut.Â
Pada program Bina Lingkungan juga terdapat kegiatan pengelolaan sampah yang menjadi sasaran adalah lokasi-lokasi yang tidak produktif dalam hal pengelolaan sampah. Telkom regional 5 bekerja sama dengan Yayasan pengelola sampah dan memberikan bantuan berupa kendaraan pengangkut sampah dengan harapan dapat bermanfaat dengan baik dan lingkungan bersih serta terjaga. Pada bidang ekonomi masyarakat PT. Telkom Indonesia mengimplementasikan programnya dengan melakukan pemberdayaan masyarakat melalui memfasilitasi produk UMKM guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada pelaku usaha yang belum berkembang dengan baik.
Dalam segi Pendidikan PT. Telkom Indonesia mengimplementasikan programnya dengan memberikan sarana pendidikan berupa computer, jaringan dan aplikasi yang dikenal dengan DNA (Device, Network, Application) dengan memprioritaskan daerah-daerah 3T (ter-luar, terpencil dan tertinggal) dengan tujuan untuk meminimalisir terjadinya kesenjangan sosial di kota dengan daerah yang masih tertinggal. Dalam bidang infrastruktur dengan cara membantu membuat paving di Jember untuk mempermudah akses jalan.
Dalam proses pengimplementasian program corporate social responsibility (CSR) tentunya suatu perusahaan memiliki hambatan dalam pelaksanaannya. Hambatan tersebut sangat minim dirasakan oleh PT. Telkom Indonesia khususnya divisi regional 5. PT. Telkom Indonesia hanya mempertimbangkan sasaran yang dituju karena harus benar-benar sesuai dengan kriteria. Serta adanya keterbatasan sumber daya untuk menuju lokasi sasaran program CSR menurut  Manager CDC PT.Telkom Indonesia Surabaya. PT. Telkom Indonesia sudah menjalankan program CSRnya dengan baik.
