Mohon tunggu...
Alfino YulianPrayoga
Alfino YulianPrayoga Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

suka hal-hal baru dan bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mewujudkan Pilkada Bersih, Strategi Cerdas Mencegah Penyebaran Hoaks Selama Pilkada

3 Desember 2024   08:11 Diperbarui: 3 Desember 2024   08:23 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hoaks sering kali disebarkan dengan memanipulasi fakta atau data yang tidak akurat. Jika sebuah berita mengklaim sesuatu yang terdengar terlalu fantastis atau kontroversial, pastikan untuk memeriksa kebenarannya dengan sumber lain yang lebih terpercaya. 

Selain itu cek fakta atau data di Platform pemeriksa fakta terpercaya seperti TurnBackHoax, Kominfo, atau Masyarakat Anti Hoax dapat membantu memverifikasi informasi yang beredar. Situs ini khusus menangani berita hoaks yang beredar di media sosial atau berita palsu tentang Pilkada.

Jangan Terburu-buru Membagikan Berita

Saat kita menerima berita yang kontroversial atau emosional, kita sering kali merasa terdorong untuk segera membagikan informasi tersebut kepada orang lain. Padahal kita belum memeriksa keakuratan berita terlebih dahulu, kita bisa tanpa sengaja menyebarkan berita hoaks kepada orang lain, yang bisa memperburuk situasi. Sebelum membagikannya cek dulu dan pastikan, Apakah berita tersebut benar-benar datang dari sumber yang tepercaya? 

Apakah klaim dalam berita tersebut dapat dipertanggungjawabkan? Jika Anda merasa ragu, lebih baik tunda dulu untuk membagikanya, atau berbagi hanya dengan informasi yang sudah diverifikasi, Jika memang memutuskan untuk membagikan sebuah berita, pastikan berita tersebut sudah diverifikasi dengan benar.

Laporkan Berita Hoaks yang Ditemukan

Salah satu cara yang efektif untuk memerangi penyebaran hoaks adalah dengan melaporkan berita palsu kepada pihak berwenang atau platform media sosial. Dengan melaporkan hoaks, kita bisa membantu menghentikan penyebarannya dan mengurangi dampak buruknya.

 Salah satu contohnya yaitu melaporkan di platform yang terkait, banyak platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram menyediakan fitur untuk melaporkan berita atau postingan yang mengandung informasi palsu.

 Jika Anda menemukan berita hoaks yang beredar, gunakan fitur pelaporan tersebut untuk memberi tahu pihak platform agar mereka bisa mengevaluasi dan menindaklanjutinya, atau bisa juga dengan melaporkannya ke situs-situs pemeriksa fakta seperti Masyarakat Anti Hoax atau Kominfo. Dengan begitu, pihak-pihak berwenang dapat segera menginvestigasi dan memberi klarifikasi untuk menghentikan penyebarannya.

Menjadi pemilih yang bijak selama Pilkada memerlukan kehati-hatian dan kebijaksanaan dalam menyaring informasi yang kita terima. Hoaks bisa muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari gambar dan video yang dimanipulasi hingga klaim yang tidak berdasar. Dengan memverifikasi sumber, tidak terburu-buru membagikan informasi, dan melaporkan hoaks, kita semua dapat berperan dalam menciptakan Pilkada yang bersih dan transparan. Selamat mencoblos.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun