Mohon tunggu...
Alfino Hatta
Alfino Hatta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Membaca, menulis puisi dan tertarik belajar hal-hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Individualisme vs Kolektivisme, Fenomena di Negara Maju

4 November 2024   10:04 Diperbarui: 4 November 2024   10:07 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kerumunan orang yang memakai masker berjalan di masa normal baru. (Freepik/Free Image) 

Pada akhirnya, keberhasilan atau kegagalan seorang individu dalam masyarakat individualis sering kali dianggap sebagai tanggung jawab pribadi. Jika seseorang gagal dalam bisnis, mereka harus menelan kegagalan tersebut dan mencoba lagi. Jika seseorang gagal masuk ke universitas favorit, mereka diharapkan belajar lebih giat dan mencoba lagi. Dalam masyarakat individualis, setiap individu didorong untuk mandiri dan bertanggung jawab atas nasib mereka sendiri. Sebaliknya, dalam masyarakat kolektif, individu cenderung lebih mengandalkan dukungan dari komunitas atau keluarga. Gotong royong dan solidaritas sosial memang penting, namun gotong royong yang berlebihan dapat menjadi kontraproduktif jika membuat individu kurang mandiri dan tidak bertanggung jawab atas nasib mereka sendiri.

Pada akhirnya, meskipun masyarakat individualis lebih berfokus pada diri sendiri, mereka tetap dapat memiliki rasa solidaritas yang tinggi. Individu dalam masyarakat ini mungkin lebih fokus pada pekerjaan mereka dan produktif dalam kehidupan sehari-hari, yang pada akhirnya berkontribusi pada kemajuan masyarakat secara keseluruhan. Individualisme, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, dapat menjadi salah satu pilar penting dalam mendorong kemajuan ekonomi dan sosial suatu negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun