Ketenangan hidup sebetulnya bukanlah sesuatu yang sulit dicapai, jika kita bersedia untuk belajar melepaskan. Melepaskan apa? Melepaskan segala yang membuat kita merasa terjebak, cemas, dan frustrasi. Ada seni di dalam melepaskan ini, dan seni ini bisa menjadi kunci untuk hidup yang lebih tenang dan terarah.
Prinsip Dasar: Melepaskan
Jika Anda mencari kedamaian, pertama-tama periksalah apa yang mengganggu ketenangan Anda. Apa yang Anda pegang erat-erat yang sebenarnya hanya menambah beban pikiran? Apa yang terus Anda pikirkan namun sebetulnya tidak Anda perlukan? Melepaskan bukan berarti mengabaikan, tetapi memilih untuk tidak terikat pada apa yang tidak memberikan manfaat bagi ketenangan batin Anda.
Mungkin terdengar sederhana, namun berlatih melepaskan sering kali adalah hal yang sulit. Kita terbiasa terikat pada hal-hal tertentu -- mungkin itu kenangan masa lalu, kekhawatiran tentang masa depan, atau bahkan pandangan tentang siapa diri kita. Namun, justru keterikatan inilah yang sering kali menjadi sumber kegelisahan.
Contoh Nyata: Melepaskan Narasi dalam Pikiran
Sering kali kita merasa bahwa sumber kegelisahan kita adalah sesuatu atau seseorang di luar diri kita. Misalnya, Anda mungkin berpikir bahwa orang lainlah yang membuat Anda marah, atau situasi eksternal yang membuat Anda stres. Namun, jika kita melihat lebih dalam, kegelisahan itu berasal dari dalam pikiran kita sendiri -- dari ekspektasi bahwa situasi atau orang lain seharusnya berbeda dari kenyataan.
Mari kita ambil beberapa contoh:
1. Ekspektasi pada Orang Lain
  Anda mungkin merasa kesal karena seseorang tidak bertindak sesuai harapan Anda. Tetapi, lihatlah lebih dalam: apakah masalah utamanya adalah tindakan orang tersebut, atau harapan dalam pikiran Anda bahwa orang itu seharusnya bertindak berbeda? Jika Anda bisa melepaskan harapan itu, Anda mungkin akan menemukan ketenangan, bahkan dalam situasi yang sama.
2. Ketidakpuasan pada Diri Sendiri