Mohon tunggu...
Alfin Riza Masyita
Alfin Riza Masyita Mohon Tunggu... -

...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bahasa (Terlewat)

29 Desember 2013   20:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:22 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bahasa, menurut para Psikolog kkognitif, adalah suatu sistem komunikasi yang di dalamnya pikiran-pikiran dikirimkan (transmitted) dengan perantara suara (sebagaimana dalam percakapan) atau simbol (sebagaimanadalam kata-kata tertulis atau isyarat-isyarat fisik).

Dari bahasa sehingga kita bisa berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar kita. Bagaimana proses transfer informasi dari satu orang ke orang lain adalah karena bahasa. Suatu informasi dari kita akan disampaikan melalui kata-kata yang membentuk kalimat sehingga menjadi sebuah bahasa dimana melalui itulah informasi dapat tersampaikan.

Perkembangan bahasa mencerminkan sebuah abstraksi yang unik, yang menjadi dasar kognisi manusia. Sekalipun hewan memiliki cara berkomunikasi yang rumit, tingkat abstraksi manusia tetaplah lebih besar. Bahasa adalah sarana utama komunikasi manusia, cara prtukaran informasi yang paling lazim. Pemrosesan bahasa adalah sebuah komponen penting dalam penyimpanan pemrosesan informasi, berpikir, dan pemecahan masalah.

Bagaimana kita bisa mendapat informasi, menyampaikan pikiran jika tanpa bahasa. Bayipun juga menggunakan bahasa. Namun karena mereka belum memahami dan belum mampu berbahasa, mereka melakukan pemberian informasi dengan bahasa isyarat. Misalnya saja saat ia menangis, sebenarnya ia ngin minum karena lapar. Atau juga saat dia buang air, ia akan terlihat tidak nyaman dengan meggerak-gerakkan kakinya. Mereka mencoba memberikan informasi mengenai apa yang tengah mereka rasakan atau juga tentang apa yang mereka inginkan. Sejak bayi ternyata kita sudah berbahasa walaupun dengan cara yang berbeda. Hal ini karena kemampuan bayi yang belum bisa mengolah bahasa secara verbal dengan beanr. Namun seiring waktu mereka mulai mencerna bahasa yang digunakan lingkungan sekitar walaupun belum bisa menirunya. Ketika ditanya mereka akan menjawab dengan isyarat misalnya. Dan ketika umur mereka bertambah, kemampuannya juga akan bertambah dalam berbahasa. Melalaui proses mendengar, kata-kata yang mereka dengar selama ini akan tersimpan di dalam memori. Ketika mereka mulai belajar, akan perlahan-perlahan mempraktekkan apa kata apa yang mereka simpan selama ini. Untuk kemudian mereka ambil yang termudah lebih dulu, atau kata yang sering mereka dengar akan lebih menarik untuk ditiru. Sedikit demi sedikit akan dapat mempraktekkan beberapa kata hingga akhirnya dapat berbicara dengan bahasa dengan baik. Seperti saat kita mempelajari bahasa-bahasa asing. Pada awalnya kita tidak akan mengerti jika guru kita misalnya berbicara dalam bahasa asing tersebut. Bahasa inggris misalnya, awalnya kata-kata yang kita dengar dalam bahasa inggris akan terdengar seperti serangkain kata yang tidak bermakna dan hanya seperti bunyi-bunyian yang tidak jelas. Namun, seiring berjalannya waktu kita pasti akan belajar vocab per vocab dari bahasa inggirs. Mulai tidak asing lagi bagi kita selanjutnya ketika mendengar kalimat dalam bahasa inggris tersebut. Selain mendengar kita juga belajar mempraktekkan bagaimana mengucapkan kata dalam bahasa inggris hingga akhirnya kita bisa berbicara dalam bahasa inggris.

Bahasa akan selalu ada dalam kehidupan kita. Karena tanpa bahasa kita tidak dapat menyampaikan informasi. Dan tanpa adanya bahasa kita juga tidak akan mendapat informasi dari orang lain. Di saat inipun kita juga tidak bisa mendapat informasi jika bahasa yang digunakan berbeda. Saat kita bertemu dengan orang Jepang misalnya, ketika orang jepang tersebut menanyakan tentang alamat tapi kita tidak mengerti bahasa yang digunakan kita tidak akan bisa memberi informasi kepada orang tersebut. Begitulah pentingnya adanya kesesuaian bahasa. Karena dalam komunikasi yang baik itu harus memiliki kesesuaian. Karena jika tidak terdapat kesesuaian akan terjadi kesalah dalam persepsi dan tentu saja akan terjadi kesalahan dalam transfer informasi yang terjadi.

Selain secara verbal bahasa juga bisa dalam bentuk tulisan atau simbol. Ya contohnhya saja melalui buku kita bisa mendapat pengetahuan. Melalui koran kita akan dapat mengetahui berita terkini dan dengan membaca juga kita bisa memperluas wawasan melalui informasi yang kita serap di dalamnya. kita mendapat informasi dari membaca tulisan-tulisann dan juga dapat memberi informasi melalui tulisan-tulisan. Saat teman membaca artikel ini teman mendapat informasi dengan menulis artikel ini saya juga sudah memberi informasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun