Bagaimana kreativitas itu dihasilkan? Berdasarkan sejarah psikologi kognitif, Wallas (1926) menjelaskan bahwa ada 4 tahapan dalam proses kreatif yaitu :
1. Persiapan.
Yaitu tahapan dengan memformulasikan suatu masalah dan mambuat usaha awal untuk memecahkannya. Poincare menyebutkan bahwa seluruh perjalanan hidup dan pengalaman-pengalaman selama masa kanak-kanak dapat menjadi bagian dari tahap persiapan. Pada masa kanak-kanakpun, ide dan pengetahuan selalu berkembang, serta pemikiran-pemikiran yang sifatnya sementara dalam bidang tertentupun selalu diterapkan. Ide-ide awal inilah yang akan menentukan masa depan orang yang kreatif.
2. Inkubasi.
Yaitu masa di mana tidak ada usaha yang dilakukan secara langsung untuk memecahkan masalah dan perhatian dialihkan sejenak pada hal lainnya. Posner (1973) memberikan beberapa hipotesis mengenai tahap inkubasi ini, salah satunya pernyataan bahwa tahap inkubasi dapat membebaskan kita dari pikiran-pikiran yang melelahkanakibat proses pemecahan masalah. Melupakan sebuah masalah yang berat dalam sementara waktu dapat membantu kita untuk menemukan pendekatan-pendekatan atau ide-ide baru yang lebih sesuai untuk menyelesaikan masalah tersebut. tahap inkubasi juga dapat membantu kita dalam proses kreatif, karena pada tahap inkubasi ini sebenarnya kita seringkali dapat memecahkan suatu masalah tanpa kita sadari. Jadi, menghentika proses pemecahan masalah untuk sementara waktu dapat membantu kita untuk mereorganisasi/menyusun kembali pemikiran-pemikiran kita terhadap masalah yang sedang kita hadapi.
3. Iluminasi/pencerahan.
Tahap di mana kita memperoleh insight (pemahaman yang mendalam) dari masalah tersebut. pada saat iluminasi terjadi,jalan terang menuju permasalahan mulai terbuka. Seseorang akan merasakan sensasi kegembiraan yang luar biasa, karena pemahaman meningkat, semua ide muncul, dan ide-ide tersebut saling melengkapi satu sama lain untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Semua terobosan-terobosann kreatif muncul pada saat iluminasi.
4. Verifikasi.
Tahap untuk menguji pemahaman yang telah didapat dan membuat solusi.
Setelah sebuah ide/solusi diperoleh, maka ide tersebut harus diuji. Tahap verifikasi ini merupakan tahap untuk menguji sebuah produk hasil proses kreatif untuk membuktikan legitimasinya. Tahap verifikasi pada umunya lebih singkat daripada tahap-tahap sebelumnya.,karena tahap ini hanya menguji dan meninjau kembali hasil perhitungan seseorang, atau dapat juga untuk melihat apakah penemuannya berhasil. Tetapi dalam beberapa kasus, verifikasi masih membutuhkan waktu untuk melakukan penelitian lebih lanjut maupun peninjauan ulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H