2012 ini adalah tahun Pilkada. Semua calon merasa paling bisa menjadi problem solver menjadi yg paling bisa menyejahterakan rakyatnya. paling tidak dalam kurun waktu 14 tahun sejak Reformasi aku menyaksikan "pepesan kosong" tersebut. marilah sejenak kita baca kisah berikut ini. semoga bisa mengambil hikmahnya.
"Di sebuah kota, aku melihat perempuan yang sangat tua. Tubuhnya pendek tipis melengkung. Setiap malam ia menunggui lapak bambu yang kusam dengan disinari lampu minyak tanah. Di atas lapak tuanya sesisir pisang, satu toples kacang yang dimasak dengan tanah dan beberapa kacang yang telah dibungkus kertas, ditambah beberapa bungkus rokok. Perempuan tua itu berjualan tepat di seberang jalan rumah bupati. Sejak beberapa waktu ini aku tidak melihatnya lagi. bahkan Lapak tua sudah dibersihkan "orang".
Air mataku menetes satu demi satu karena ini adalah kisah yang pernah saya alami sendiri. Fenomena ini ternyata adalah fenomena gunung es. Aku hampir bisa menemukan di setiap kota yang aku jumpai. lalu kemana para calon yang dulu menawarkan "pepesan" saat kampanye dulu. Jika sekarang banyak Pilkada, aku takut "mereka" sama saja. Entahlah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H