Mohon tunggu...
Alfina Damayanti Siburian
Alfina Damayanti Siburian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Riau

....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Fakta Pemicu Konflik antara Rusia dan Ukraina

6 Maret 2022   18:21 Diperbarui: 6 Maret 2022   18:28 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

FAKTA PEMICU KONFLIK ANTARA RUSIA DAN UKRAINA

Akhir-akhir ini terjadi ketegangan yang meningkat antara Rusia dengan Ukraina. Tapi, tahukah anda apa yang sebenarnya menjadi latar belakang dari konflik yang terjadi antara Rusia dan juga Ukraina.

Ditambah pada tanggal 21 Februari Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan adanya urgensi untuk menyampaikan bahwa dia mengakui negara merdeka untukDonetsk dan Luhansk yang merupakan bagian dari negara Ukraina. Selanjutnya akan kita bahas awal mula dari ketegangan rusia-ukraina yang terjadi apalagi saat ini.

Pada awal desember atau 2021 Rusia meletakkan banyak sekali artileri dan juga tank serta pasukan di perbatasan antara Rusia dan Ukraina. Kemudian yang menjadi focus saat ini adalah daerah yang berkonflik khususnya di daerah Donbas yang terdiri dari dua daerah yakni Donest dan juga Luhansk yang ini  merupakan daerah yang paling berdekatan dengan Rusia. 

Namun sampai saat ini negara-negara dan juga pengakuan nasional, daerah Donest dan Luhansk ini  masih merupakan bagian dari ukraina, yang sedikit berbeda dengan apa yang disampaikan Putin pada tgl 21 Februari. Yang kemudian memicu ketegangan antar Rusia dengan Ukraina.

Ketegangan Rusia dan juga Ukraina yang terjadi pada 24 Februari 2022, apabila di tarik lagi mundur ke belakang pada tahun  2013 sampai dengan 2014 ini  tidak hanya sekedar masalah teritori yang sedang diperbincangkan akhir-akhir ini saja. 

Namun, pada tahun 2013-2014 terjadi suatu fenomena internasional yang merupakan aneksasi Semenanjung Crimea dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina. 

Pada saat iitu ada presiden Viktor Yanukovich yang masih menjabat di tahun 2010-2014 ia hendak menandatangani asosiasi perjsnjain dengan Uni Eropa. 

Namun  kemudian,  ini dibatalkan dan malah menandatangani perjanjian dengan Moskow. Kemudian ini memicu aksi protes dari  berbagai kalangan masyarakat khususnya di daerah Crimea, donbest, dan  juga Luhansk, yang kemudian mengakibatkan Viktor Yanukovich digulingkan dari jabatannya sebagai presiden saat itu.

Kemudian akhirnya Rusia berhasil menganeksasi Semenanjung Krimea dengan sebuah referendum yang diselenggarakan di Crimea yang merupakan terdiri dari masyarakat yang pro Rusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun