Museum gedung sate merupakan lambang bagi warga jawa barat khususnya ikonik dari kota bandung sebagai ibu kota provinsi jawa barat. Gedung sate ini beramalat di jalan Diponegoro nomor 22, Citarum, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Museum gedung sate diresmikan pada tanggal 8 Desember 2017 oleh gubernur Jawa barat pada saat itu yakni bapak Ahmad Heryawan.
Museum gedung sate dibuka untuk umum sebagi objek wisata setiap hari yaitu selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu dan minggu kecuali hari senin dan hari libur nasional, jam operasional museum gedung sate pukul 09.30 - 16.00 Waktu Indonesia Barat. Dengan harga tiket Rp. 5000 Rupiah.
Tahun 1920 - 1924 Gedung sate dibangun dengan gaya arsitektur dari beberapa negara Italia, Spanyol bahkan bagian atapnya merupakan ornamen Asia seperti pura yang ada di Bali. Tak hanya itu, sebagian ornemen dari gedung sate ini yaitu arsitektur Hindu Islam.
Nama Gedung sate ini sebagai tempat ekspresinya masyarakat pada saat itu. Dengan enam simbol yang berada diatap sebagai 6 tusuk sate ini merupakan simbol 6 juta gulden yang digunakan dalam pembagunan gedung sate ini.Tak Tanya budaya yang terkandung dalam museum gedung sate saja, Bahkan fungsi dari museum gedung sate sebagai kantor utama bagi gubenur jawa barat yang diresmikan pada tahun 1980.
Sejak Saat itu museum gedung sate ini dijadikan sebagai lokasi sejarah yang berisikan tokoh dan pahlawan dari masa ke masa. Gedung sate disebut sebagai Gouvernement Bedrijven (GB) yang merupakan hasil dari pembangunan kompleks pemerintahan pada zaman kolonial. Pada zaman tersebut gedung sate berfungsi sebagai kantor departemen pekerja umum dan pengairan.
Pada tanggal 12 november 2022, mahasiswa universitas pendidikan indonesia (AS) beserta mahasiswa -Mahasiswa Universita Pendidikan Indonesia lainnya mengunjungi gedung sate sebagai upaya mengagumi/menghargai/mencintai budaya lokal bangsa indonesia khusunya dibandung jawa barat.Â
Kegiatan tersebut sebagai kunjungan budaya untuk melestarikan sejarah budaya yang terdapat pada gedung sate. Tujuan dari kunjungan budaya ini supaya mahasiswa dan mahasiswa sadar akan indahnya pesona gedung sate sebagai peninggalan sejarah dan budaya jawa barat khususnya kota bandung.