Era Demografik Tidak Membuat Lapangan Pekerjaan Berkurang!

Konsep "kontra sosial ekonomi pengangguran era demografik" sepertinya merujuk pada usaha untuk mengatasi tantangan pengangguran dalam suatu era demografik tertentu. Era demografik mengacu pada perubahan dalam struktur dan komposisi populasi suatu negara atau wilayah, termasuk perubahan dalam tingkat kelahiran, kematian, dan migrasi.

Ada beberapa kontra tentang lapangan pekerjaan di Indonesia. Beberapa masalah meliputi tingkat pengangguran yang tinggi, kualitas pendidikan yang tidak selalu sesuai dengan kebutuhan industri, serta minimnya peluang bagi lulusan baru untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan gelar mereka. Selain itu, sektor formal masih menjadi pilihan utama, sementara sektor informal juga memiliki peran besar dalam perekonomian tetapi sering kali tidak mendapatkan perlindungan yang memadai.

Pertumbuhan populasi muda dapat menciptakan potensi untuk lebih banyak tenaga kerja produktif dan kreatif. Namun, kontra tersebut mungkin juga menyoroti bahwa kurangnya pelatihan keterampilan yang relevan, perkembangan ekonomi yang tidak seimbang, dan ketidakcocokan antara keahlian yang dimiliki oleh populasi muda dan kebutuhan pasar kerja dapat berkontribusi pada meningkatnya pengangguran.

Lapangan kerja di indonesia itu sebenarnya ada banyak. Tetapi masyarakat hanya mengganggap pekerjaan itu yang berada di perkantoran, pemerintahan, kesehatan, dan lainnya. Masyarakat juga pada bertumpuk menjadi satu di suatu kepulauan. Sehinggap di tempat lain memiliki sedikit peminat di pulaunya. 

Di era teknologi dan demokgrafik ini kita semua akan membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat mendatang. Bukan meminta pemerintah untuk menambah kuota lapangan kerja. Membuka lapangan kerja bisa dimulai dari kecil. Misalnya, pedagang kaki lima, restoran, gojek atau gocar dan lainnya. tidak hanya itu, kalian bisa membuat suatu atau wadah untuk memulai suatu pekerjaan. seperti mengajar, mengolah, membuat, dan lainnya