Mohon tunggu...
Alfina Mardiana
Alfina Mardiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran, Program Studi Kebidanan di Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Tantangan Integritas dan Etika dalam Praktik Kebidanan: Menjaga Kepercayaan Ibu dan Anak

9 Januari 2025   13:44 Diperbarui: 9 Januari 2025   13:44 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Pinterest)

Profesi kebidanan memegang peranan penting dalam memberikan perawatan kepada ibu hamil, selama proses persalinan, serta setelah melahirkan. Selain keterampilan medis yang diperlukan, bidan juga diharuskan untuk memegang teguh integritas dan etika profesinya dalam setiap langkah. Etika profesi adalah prinsip-prinsip yang mengatur perilaku seorang tenaga medis, yang bertujuan untuk melindungi kepentingan pasien serta menjaga martabat profesi itu sendiri. Praktik kebidanan di Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam mempertahankan etika profesi dan integritas, yang pada akhirnya mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap profesi ini. 

Integritas dalam kebidanan merujuk pada komitmen seorang bidan untuk selalu bertindak sesuai dengan standar yang berlaku dan mengutamakan kepentingan pasien. Bidan dengan integritas yang tinggi selalu bertindak profesional, memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada pengetahuan medis yang tepat. Integritas sangat dibutuhkan terutama ketika bidan dihadapkan pada tekanan dari pihak-pihak lain, seperti keluarga pasien atau kondisi ekonomi yang mungkin memengaruhi keputusan yang diambil. Untuk itu, seorang bidan harus tegas mempertahankan prinsip dan keputusan yang sudah seharusnya, dengan mengedepankan keselamatan pasien. 

Etika dalam kebidanan meliputi seperangkat aturan yang mengatur hubungan bidan dengan pasien, serta dengan sesama tenaga medis. Kode etik profesi kebidanan berisi nilai-nilai seperti menjaga kerahasiaan informasi pasien, memberikan pelayanan terbaik, menghormati hak pasien, serta bertindak dengan transparansi dan kejujuran. Dalam praktiknya, bidan sering kali dihadapkan pada situasi yang menguji etika, seperti perbedaan pandangan antara pasien dan keluarga tentang pilihan perawatan. Oleh karena itu, penting bagi bidan untuk memiliki keterampilan komunikasi yang efektif untuk menjelaskan pilihan-pilihan perawatan secara jelas, sambil tetap menghormati keputusan pasien. 

Kepercayaan ibu kepada bidan sangat penting dalam terciptanya hubungan yang baik antara pasien dan tenaga medis. Kepercayaan ini menjadi dasar bagi ibu untuk merasa nyaman dan terbuka dalam menjalani perawatan. Semakin tinggi kepercayaan ibu terhadap bidan, semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan membuat keputusan medis yang tepat. Kepercayaan ini juga penting untuk memastikan keselamatan anak yang dilahirkan. Setiap tindakan medis yang diambil oleh bidan, baik dalam menghadapi proses persalinan atau merawat bayi baru lahir, harus dilakukan dengan cermat untuk menghindari risiko yang dapat membahayakan ibu atau anak. 

Bidan menghadapi berbagai tantangan dalam mempertahankan integritas dan etika dalam praktik sehari-hari. Salah satu tantangan terbesar adalah keputusan medis yang sulit, terutama ketika bidan harus mengambil tindakan yang tidak selalu sesuai dengan keinginan pasien atau keluarga pasien. Tekanan dari keluarga yang memiliki pendapat berbeda atau situasi medis yang rumit sering kali memaksa bidan untuk membuat keputusan yang sangat sulit. Di sinilah pentingnya bagi bidan untuk tetap memegang teguh prinsip etika profesi dan membuat keputusan yang berlandaskan pada pengetahuan medis yang benar. Selain itu, keterbatasan sumber daya dan dukungan dari fasilitas kesehatan juga menjadi tantangan bagi bidan dalam menjalankan tugasnya dengan integritas yang tinggi. Tanpa pelatihan dan pembaruan pengetahuan yang terus-menerus, bidan mungkin kesulitan untuk memberikan perawatan yang sesuai dengan perkembangan ilmu kebidanan terbaru.

Untuk mengatasi tantangan dalam menjaga integritas dan etika, ada beberapa langkah yang bisa diambil oleh bidan dalam praktik kebidanan mereka:

1. Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan: Penting bagi bidan untuk terus mengikuti pelatihan dan pendidikan yang dapat memperbarui pengetahuan medis mereka dan meningkatkan keterampilan dalam menghadapi situasi klinis terkini.

2. Transparansi dalam Komunikasi: Bidan harus selalu mengedepankan keterbukaan dengan pasien dan keluarga mengenai tindakan medis yang akan dilakukan. Komunikasi yang jelas dan jujur akan memperkuat hubungan dan meningkatkan kepercayaan.

3. Penguatan Kode Etik Profesi: Bidan perlu mematuhi kode etik yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi, seperti Ikatan Bidan Indonesia (IBI), untuk memastikan bahwa mereka menjalankan tugas dengan integritas dan etika yang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun