Hal yang dipertanyakan pun terjawab. Gaja kembali hidup dengan lubang di bagian perutnya.
Gaja sudah tahu keadaan dia sama saja sudah mati. Karena ini efek dari sihirnya Rill. Efek dari sihirnya memang bisa membuat mereka menahan rasa sakit, tapi dampkanya akan terjadi setelah sihir itu menghilang.
Luck menghampiri Gaja dan kini terdapat dua penuntun petir.
Mereka berdua dengan cepat menebas prajurit ciptaan Megicula. Mata Megicula terlihat panik ketika Noelle sudah berada di hadapannya.Â
Sedikit demi sedikit, wujud Megicula hancur. Noelle masih berusaha menembus decaying world dengan pedangnya.
Noelle mengerahkan semuanya demi menghancurkan Megicula. Tubuh Megicula hanya tersisa bagian kepalanya yang sebagian sudah hancur.
Megicula mengatakan walau tubuhnya belum sempurnya, ia masih terkesan dengan betapa baiknya mereka bertarung sejauh itu. Seperti dugaannya,hanya sampai sejauh itu saja kemampuan mereka semua.Â
Asta, Rill, Charlotte, Gaja, dan Luck hanya menonton usaha Noelle menembus pertahanan Megicula. Meski pedangnya berhasil menembus pertahanan Megicula, pedangnya tidak bisa menghancurkan Megicula.
Tanpa disangka-sangka, seseorang menggunakan sihir air raksa. Nozel membuat sihirnya mengurung. Tapi tidak dipastikan ini mengurung Noelle atau Megicula, karena wajah Noelle juga terlihat.
Nozel mengatakan bahwa ia sudah lama sekali untuk menunggu momen itu.
Itulah akhir dari chapter 302. Wah banyak karakter tanpa diduga bermunculan. Apakah Megicula sudah dikalahkan? Tunggu untuk chapter 303 sebagai jawabannya. Semoga terhibur.