Keesokan harinya, Mizuho mengomentari kiriman foto di grup obrolan itu. Saat dirinya mengusap cincin di jarinya, terdengar bel berbunyi. Nagara menyampaikan pertanyaan dewan siswa tentang kebutuhan sehari-hari. Nagara mencoba menanyakan tentang Mizuho dengan api biru yang membakar pohon. Tapi Nagara menahannya. Saat Mizuho memberi makan ketiga kucingnya, salah satunya menghilang.
Nagara dan Hayato (murid yang mengenakan kacamata) sedang membuat gubuk. Terdengar suara bahagia dari murid yang sedang berselancar. Hayato mengeluh karena mengerjakan pekerjaan itu. Perkakas yang tergeletak di pasir, terbakar lagi oleh api biru. Hayato menganggap setan yang melakukannya. Nagara mengatakan, mungkin Mizuho tahu api biru itu. Nagara memberitahu Hayato bahwa dirinya pernah melihat Mizuho berdiri di depan pohon yang terbakar.
Tempat Rajdhani mengais informasi, kini terbakar oleh api biru. Nagara dan Hayato menghampirinya. Rajdhani menemukan konsol game yang tidak terbakar. Murid perempuan yang mencuri make up Mizuho menghampirinya dan tidak percaya itu perbuatan Mizuho. Hayato membeberkan informasi tentang Mizuho memiliki kemampuan api biru itu pada murid pencuri make up. Nagara yang mencoba menjelaskan, selalu dipotong oleh Hayato dan gadis pencuri itu. Tanpa berpikir panjang, murid pencuri itu langsung berlari dan menyebarluaskan informasi itu.
Pony sedang membaca papan pesan, tiba-tiba dikejutkan oleh Hoshi. Hoshi memberikan kertas yang berisi informasi pribadi dari mereka yang berada di papan pesan. Hoshi sudah menemukannya dan diperlihatkan kertas di tangannya pada Pony Mizuho Koyama.Â
Mizuho berada di perpustakaan dengan gawainya. Ia yang sedang mencari informasi, dikejutkan dengan seorang murid di sebelahnya. Murid lelaki itu mempunyai cincin yang sama seperti Mizuho. Selepas itu, Mizuho kembali mencari Tora di pulau itu. Dirinya membawa salah satu kucing di tote bag-nya. Alurnya sedikit aneh, Mizuho yang tadinya di hutan, kini keluar dari salah satu ruangan.
Saat Mizuho keluar dari ruangan, dirinya dipergoki oleh Pony dan Hoshi. Pony menuduh Mizuho yang telah menyebarkan informasi buruk tentang dirinya. Mizuho yang tak tahu, diperlihatkan kertas sebagai buktinya. Pony memerintahkan untuk menghapus pesan itu. Tapi dengan sombong, Mizuho menolaknya. Apa yang ditulis Mizuho adalah fakta.
Hoshi ikut bergabung dalam pembicaraan itu. Hoshi mengatakan, Mizuho menggunakan jaringan nirkabel di ruang data untuk memfitnah murid dari kelas yang sama. Mizuho mematahkan kalimatnya karena tidak ada hubungannya dengan guru.Â
Hoshi mengatakan, guru tetap bertanggung jawab. Hoshi menyuruh Mizuho untuk meminta maaf pada Pony. Kata maaf terucap, tapi sengaja tak didengar oleh Pony. Dengan suara yang lantang, Mizuho menyatakan dirinya tidak salah dan seharusnya, Pony lah yang meminta maaf pada semuanya.
Para murid menyiapkan suatu lubang yang berisi beberapa alat berenang. Mereka membicarakan tentang Mizuho yang memiliki kemampuan api biru. Senja itu, Nagara berbaring menatap gawainya di ruang kelas. Terdengar suara yang membuat dirinya mencari tahu, burung yang tergeletak.
Nozomi menghampiri Nagara dan menolong burung itu. Ia meletakkan di atas meja. Nozomi menceritakan hari di mana mereka hanyut. Saat itu, ada burung yang tergeletak tak berdaya. Nagara memperhatikan burung itu, tapi tak menolongnya. Mereka berdua berbincang perihal itu.
Mizuho kembali ke istana dengan keadaan yang kotor. Pintu masuknya dihadang oleh Hoshi dan teman-temannya. Hoshi menanyakan, apakah Mizuho pelaku kebakaran. Mizuho tak menghiraukannya dan berjalan dengan santai melewati mereka. Satu kalimat yang Hoshi katakan membuat Mizuho berbalik melihat mereka.