Dinamika historis Indonesia membentuk landasan kuat bagi urgensi Wawasan Nusantara sebagai konsepsi dan pandangan kolektif kebangsaan. Sejarah arus perdagangan, kerajinan maritim, dan jejak kolonial memperkaya ciri khas bangsa. Wawasan Nusantara muncul sebagai respons terhadap tantangan global, menggarisbawahi pentingnya kesatuan pulau-pulau dalam rangka negara kesatuan. Dalam konteks ini, wawasan tersebut menjadi fondasi dalam menjaga integritas, keragaman budaya, dan keberlanjutan ekologis, membentuk identitas nasional yang kuat. Dinamika historis merujuk pada perubahan dan perkembangan dalam sejarah, melibatkan evolusi, sosial, politik, ekonomi, dan budaya dari waktu ke waktu.Â
 Wawasan Nusantara adalah suatu bentuk wawasan yang dilakukan dengan memperhatikan dan menghormati nilai-nilai budaya lokal di berbagai daerah di Nusantara, mencakup Indonesia dan sekitarnya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan dan tradisi masyarakat setempat. Latar belakang Wawasan Nusantara dilihat dari segi sejarah berarti adanya anggapan bahwa Indonesia dapat terbentuk berkat hasil usaha Bersama seluruh rakyat Indonesia. Maksudnya adalah seluruh rakyat Indonesia ikut berjuang dalam upaya mencapai kemerdekaan Indonesia. Contoh konsepsi dalam konteks desain mungkin mencakup ide-ide awal, inspirasi, dan pemikirin kreatif yang membentuk dasar proyek. Misalnya, konsepsi untuk desain ruang tamu dapat melibatkan pemilihan warna, gaya furniture, dan pengaturan ruang yang ingin dicapai untuk menciptakan atmosfer yang diinginkan. Wawasan Nusantara memiliki urgensi dalam memperkuat pemahaman dan identitas bangsa Indonesia, serta memandu kebijakan nasional untuk menjaga kedaulatan, keberlanjutan, dan keberagaman di wilayah kepulauan yang luas.
 Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, pendorong, serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Wawasan Nusantara merupakan konsep yang mencakup pemahaman dan kesadaran tentang keberagaman budaya, geografi, dan sumber daya alam di wilayah Indonesia. Ditekankan dalam UUD 1945, Wawasan Nusantara mengajarkan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam keragaman untuk membangun bangsa yang kokoh. Wawasan nusantara memiliki 7 asas, antara lain: asas kepentingan yang sama, asas tujuan yang sama, asas keadilan, asas kejujuran, asas solidaritas, asas kerjasama, asas kesetiaan.
Dinamika historis Indonesia mencerminkan perjalanan panjang dalam mencapai kemerdekaan, pembentukan identitas nasional, dan pembangunan nasional, dengsn tantangan dan perubahan sepanjang sejarahnya. Wawasan Nusantara sebagai konsepsi geografis memainkan peran penting dalam menyatukan keragaman budaya dan suku di Indonesia. Keseimbangan antara keberagaman dan persatuan menjadi landasan bagi pandangan kolektif kebangsaan, mengingat kekayaan alam dan keanekaragaman budaya yang melintasi kepulauan Indonesia. Keseimbangan antara keberagaman dan persatuan melibatkan pengakuan, penghargaan, dan penerimaan terhadap perbedaan sambil membangun kesatuan dalam nilai-nilai bersama. Penting untuk mempromosikan dialog terbuka, saling pengertian, dan kerja sama untuk mencapai harmoni dalam masyarakat yang beragam.
Wawasan Nusantara memiliki urgensi sebagai konsepsi dan pandangan kolektif kebangsaan Indonesia karena mengedepankan pemahaman tentang keberagaman, kesatuan, dan potensi yang dimiliki oleh seluruh wilayah Indonesia. Hal ini memperkuat identitas nasional dan semangat persatuan di tengah keberagaman budaya dan geografi. Pandangan kolektif kebangsaan Indonesia mencakup keberagaman etnis, budaya, dan agama dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika. Kesatuan dan persatuan dihargai sebagai landasan identitas nasional, dengan semangat gotong royong sebagai nilai yang dikedepankan untuk mencapai kemajuan bersama. Wawasan nusantara ini dapat diterapkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, seperti: Menjadikan pancasila sebagai pedoman hidup bermasyarakat, menumbuhkan sikap nasionalisme dan cinta tanah air, menghargai setiap perbedaan yang ada.
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara Indonesia. Jika asas wawasan nusantara diabaikan, komponen pembentuk kesepakatan bersama akan melanggar kesepakatan bersama tersebut yang berarti tercerai berainya bangsa dan negara Indonesia. Jika kita sebagai warga Indonesia tidak memiliki atau memahami konsep wawasan nusantara yaitu memiliki dampak tidak adanya lagi rasa persatuan dan kesatuan diantara para warga Negara dan tidak adanya rasa untuk melindungi bangsa secara utuh. Sehingga dapat mudah terombang-ambing dan terpengaruh oleh bangsa lain.
Kesimpulan
Dinamika historis sebagai konsepsi dan pandangan kolektif kebangsaan Indonesia menggambarkan evolusi perjalanan sejarah yang membentuk identitas dan kesatuan bangsa, melibatkan peristiwa krusial serta nilai-nilai yang menjadi pondasi pemahaman Bersama dalam masyarakat Indonesia. Dinamika historis dan urgensi wawasan nusantara sebagai konsepsi kebangsaan Indonesia, dapat disimpulkan bahwa pemahaman mendalam terhadap sejarah dan keragaman budaya di kepulauan Nusantara memainkan peran kunci dalam membangun identitas nasional. Wawasan Nusantara tidak hanya sebagai warisan sejarah, tetapi juga sebagai pandangan kolektif yang memperkuat persatuan dan keberagaman Indonesia. Oleh karena itu, menjaga dan mengembangkan wawasan Nusantara menjadi esensial untuk membangun kesadaran nasional yang kokoh dan bersatu. Dari dinamika historis Indonesia menunjukkan pentingnya Wawasan Nusantara sebagai konsepsi kolektif kebangsaan. Melalui pemahaman ini, Indonesia dapat mengelola keragaman budaya dan geografisnya untuk mencapai kesatuan dan kemajuan secara inklusif. Wawasan Nusantara menjadi landasan untuk membangun identitas nasional yang kuat, menghadapi tantangan global, dan mempromosikan perdamaian di kawasan. Pandangan kolektif kebangsaan Indonesia menckup keragaman budaya, suku, dan agama dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika. Solidaritas nasional ditekankan untuk mencapai persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan, dengan Pancasila sebagai dasar negara. Wawasan nusantara adalah konsep pemahaman tentang keberagaman dan potensi Indonesia sebagai negara kepulauan. Tujuan utamanya adalah membangun kesadaran nasional yang kuat dan rasa persatuan yang tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H