Mohon tunggu...
Alfina DwiNurwulandari
Alfina DwiNurwulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Demokrasi Indonesia Berdasarkan Hakikat Instrumental dan Praksis

9 November 2023   18:46 Diperbarui: 9 November 2023   18:46 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Demokrasi adalah salah satu bentuk pemerintahan yang dianggap sebagai prinsip dasar negara Indonesia. Prinsip tersebut mencakup 1) kedaulatan rakyat 2) hukum dan keadilan 3) kebebasan dan hak asasi manusia 4) pemilihan umum 5) pluralisme 6) akuntabilitas 7) pembagian kekuasaan 8) transparasi. Demokrasi, dalam hakikatnya, adalah sebuah sistem pemerintahan di mana kekuasaan ada pada rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Namun, untuk memahami demokrasi Indonesia secara lebih mendalam, kita perlu melihat hakikatnya, instrumentalisasinya, dan bagaimana demokrasi tersebut diwujudkan dalam praktik sehari-hari. Demokrasi dalam kehidupan sehari-hari mencakup partisipasi aktif, menghormati perbedaan pendapat, dan pemilihan bersama untuk membuat keputusan yang memengaruhi kita sebagai masyarakat Indonesia.

Hakikat Demokrasi Indonesia, Hakikat demokrasi Indonesia terletak pada Pancasila, dasar negara yang mencakup nilai-nilai seperti keadilan sosial, persatuan, dan kesejahteraan. Pancasila menjadi panduan bagi demokrasi Indonesia dengan menempatkan kedaulatan pada rakyat dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Dalam hakikatnya, demokrasi Indonesia adalah bentuk pemerintahan yang inklusif dan memungkinkan partisipasi semua warga negara. Beberapa poin penting tentang hakikat demokrasi di Indonesia adalah: 1. Pancasila 2. Pemilihan umum 3. Partisipasi rakyat 4. Keterbukaan dan kebebasan media 5. Kebebasan berpendapat 6. Pemisahan kekuasaan 7. Perjuangan sejarah. Penting untuk diingat bahwa demokrasi adalah proses yang terus berubah dan berkembang, dan indonesia terus berusaha memperkuat dan mempertahankan nilai-nilai demokrasi ini. Demokrasi melibatkan nilai-nilai seperti partisipasi warga, kebebasan berpendapat hak asasi, dan pemerintahan yang akuntabel. Akuntabel berarti dapat dipertanggungjawabkan.

Instrumen Demokrasi di Indonesia, Instrumen demokrasi di Indonesia terdiri dari Undang-Undang Dasar 1945, lembaga-lembaga pemerintahan, dan mekanisme pemilihan umum. Undang-Undang Dasar 1945 menjadi konstitusi tertinggi yang mengatur tata cara berjalannya negara Indonesia. Lembaga-lembaga seperti Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) adalah wakil-wakil rakyat yang dipiih melalui pemilihan umum. Pemilihan umum adalah instrumen utama di mana rakyat dapat memilih para pemimpin mereka. Hakikat instrumental demokrasi di Indonesia, keterlibatan dan partisipasi rakyat dalam hakikat instrumental demokrasi di Indonesia mencakup keterlibatan aktif rakyat dalam proses politik dan pengambilan keputusan. Ini tercermin dalam hak rakyat untuk memilih pemimpin mereka melalui pemilihan umum dan mekanisme partisipasi lainnya seperti referendum. Referendum merupakan proses di mana penduduk suatu wilayah atau negara diminta untuk memberikan suara atau mengeluarkan pendapat mereka secara langsung melalui pemungutan suara tentang isu-isu tertentu, seperti perubahan konstitusi, kemerdekaan, atau isu penting lainnya.

Praksis Demokrasi di Indonesia, praksis demokrasi di Indonesia mencerminkan perkembangan dan tantangan yang dihadapi negara ini. Demokrasi di Indonesia melibatkan pemilihan umum, kebebasan berpendapat, dan keterlibatan aktif masyarakat dalam proses politik. Meskipun masih ada tantangan, namun semangat demokrasi terus berkembang. Indonesia telah mengadakan sejumlah pemilihan umum yang relatif sukses sejak era reformasi, yang dimulai pada akhir tahun 1990-an. Hasil-hasil pemilu tersebut telah mencerminkan kemauan rakyat, meskipun beberapa isu seperti kecurangan pemilu dan korupsi masih menjadi permasalahan. 

Praksis Demokrasi di Indonesia dalam pemilihan umum, pemilhan umum di Indonesia merupakan pilar utama demokrasi. Rakyat memiliki hak untuk memilih para pemimpin mereka, mulai dari presiden, anggota parlemen, hingga kepala daerah.

Selain itu, perkembangan teknologi informasi telah memainkan peran penting dalam memperkuat praksis demokrasi Indonesia. Dengan adopsi teknologi seperti media sosial, pemilih dapat mengakses informasi politik dengan cepat, serta berpartisipasi aktif dalam diskusi politik secara online. Namun, tantangan seperti penyebaran informasi palsu juga perlu diatasi untuk memastikan demokrasi yang sehat. Media sosial dan internet memungkinkan rakyat untuk terlibat dalam diskusi politik, berbagi informasi, dan mengkritik pemerintah. Perkembangan teknologi informasi memainkan peran penting dengan memungkinkan akses informasi yang lebih luas, partisipasi publik melalui media sosial, dan transparansi dalam proses politik. Namun, juga ada risiko penyebaran berita palsu dan polarisasi yang bisa mempengaruhi stabilitas poitik.

Demokrasi di Indonesia juga diuji oleh tantangan sepeti otonomi daerah, hak minoritas, dan perlindungan lingkungan. Upaya untuk mengakomodasi keberagaman budaya dan agama serta menjaga keseimbangan antara sentralisasi dan desentralisasi menjadi hal penting. Tantangan dalam demokrasi termasuk ketidaksetaraan, polarisasi politik, dan ancaman terhadap kebebasan berpendapat. Solusinya membutuhkan keterlibatan aktif warga dan upaya membangun dialog yang konstruktif. Dalam menghadapi tantangan-tantangan ini, penting untuk menjaga prinsip-prinsip demokrasi Indonesia yang sesugguhnya, yaitu partisipasi rakyat, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan keadilan sosial. Demokrasi harus menjadi alat untuk mencapai kesejahteraan bersana mewujudkan nilai-nilai Pancasila.

Kesimpulan

Berdasarkan hakikatnya yang bersifat instrumental dan praksis adalah bahwa demokrasi di Indonesia merupakan sistem politik yang mengedepankan asas-asas demokrasi dalam teorinya, seperti pemilihan umum, kebebasan berpendapat, dan perlindungan hak asasi manusia. Namun, dalam praktiknya, masih terdapat berbagai tantangan, seperti korupsi, ketidaksetaraan sosial, dan keterbatasan akses bagi semua warga untuk berpartisipasi sepenuhnya dalam proses politik. Oleh karena itu, perlu terus mendorong reformasi dan perbaikan dalam sistem demokrasi Indonesia agar sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi sejati Demokrasi Indonesia adalah bentuk pemerintahan yang mencerminkan hakikat Pancasila dan menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan. Instrumen demokrasi, seperti Undang-Undang Dasar dan pemilihan umum, digunakan untuk mengaktifkan demokrasi ini. Namun, dalam praksisnya, demokrasi di Indonesia dihadapkan pada sejumlah tantangan dan perubahan. Pemeliharaan niali-nilai asasi manusia, keadilan sosial, dan partisipasi rakyat harus menjadi fokus dalam mewujudkan demokrasi yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun