Lumajang, Bumi Tilawah merupakan program unggulan penyuluh agama Islam kecamatan Sukodono menggelar peringatan hari lahir ( Harlah) ke-1 sekaligus launching buku metode praktis baca Al-Qur'an yang bertempat di Aula Lantai 2 kantor kementerian Agama Lumajang pada hari Kamis, (09/02/23).
Acara yang digelar di Aula kantor kementrian Agama Lumajang berlangsung khidmat dan meriah dengan diwarnai santunan anak yatim, penampilan kolosal tilawah, Tartil Al-Qur'an dari santri binaan Bumi Tilawah dan diakhiri dengan launching buku metode praktis baca Al-Qur'an oleh kepala kantor kementrian Agama Lumajang, H.Muhammad muslim.
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh, diantaranya kepala kantor kementerian agama Lumajang H.Muhammad Muslim, ketua pengadilan agama Lumajang, ketua Pokjaluh Lumajang, kasi Bimas Islam, penyelenggaraan Zakat dan wakaf, serta para santri binaan dari Bumi Tilawah.
Koordinator Bumi Tilawah Muhammad Sulthon Abdurrahim mengatakan, bahwasanya satu tahun ini berdirinya Bumi Tilawah  bersama tim penyuluh akan berusaha memberi kontribusi yang baik dan memberikan komitmen mencetak generasi Qurani dan prestasi dengan bermitra dengan beberapa lembaga.
"Alhamdulillah, kemarin pekan MTQ kabupaten Bumi Tilawah meraih 30 piala mayoritas juara satu, dua dan tiga. bahkan sudah meraup tingkat kecamatan dan nasional, dan Alhamdulillah sekarang bumi Tilawah memiliki 70 lebih guru GSM," ungkap Sulthon.
Sementara itu, kepala kantor kementerian agama Lumajang, H.Muhammad Muslim sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh penyuluh agama Islam Sukodono melalui Bumi Tilawah ini. Menurutnya banyak inovasi inovasi yang telah dilakukan sehingga membawa manfaat bagi masyarakat luas.
Terima kasih semuanya, karena sudah berusaha dan bersusah payah semaksimal mungkin memberikan yang terbaik. Bumi tilawah Sangat produktif, binaannya bertambah, bahkan sudah menerbitkan buku metode nahawand, dan belajar praktis membaca Alquran. Â Bumi Tilawah layak mendapat bintang dan penghargaan semoga terus berkarya dan memberikan yang terbaik untuk bangsa," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H