Mohon tunggu...
Alfina Choirimawati
Alfina Choirimawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi: Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Pendidikan pada Zaman Dahulu dan Sekarang

20 Juni 2024   23:09 Diperbarui: 20 Juni 2024   23:48 1209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan adalah proses belajar dan pengetahuan yang dilakukan secara hati-hati, terencana, dan diwariskan secara turun-temurun melalui pengajaran dan upaya sadar untuk membuat orang menjadi tahu. Selain itu, pendidikan adalah semua pengetahuan yang dipelajari sepanjang hayat yang dapat digunakan di mana pun dan dalam kondisi apa pun yang mempengaruhi pertumbuhan setiap makhluk hidup bahwa pendidikan bertahan seumur hidup.

Akses siswa ke sekolah sangat terbatas pada masa lalu. Siswa biasanya tidak hanya belajar di sekolah tetapi juga mendapatkan bimbingan belajar dari wali kelas mereka sendiri. Beberapa lembaga pendidikan masih ada di masa lalu. Mencari guru yang kredibel juga sulit. Sangatlah mudah untuk mendapatkan pelajaran di zaman sekarang. Banyak ditawarkan dalam berbagai cara. Salah satunya adalah pembelajaran online atau bimbingan privat.

Setiap siswa pasti membutuhkan sumber informasi untuk mendukung proses belajar mereka. Namun, sayangnya, akses ke sumber pendidikan tidak seluas sekarang. Karena pada masa lalu, sulit untuk mendapatkan referensi tambahan untuk menambah pengetahuan, karena sumber pembelajaran hanyalah membaca buku dan koran. Namun, saat ini, ada banyak dan luas sumber pembelajaran. Sekarang tidak hanya dapat diperoleh dari buku, tetapi juga dapat diperoleh melalui tayangan video, membaca artikel di internet, dan bahkan beragam seminar. Oleh karena itu, pendidik tidak lagi bertindak sebagai pendidik, tetapi lebih bertindak sebagai fasilitator yang mendorong siswa untuk mencari informasi secara mandiri.

Dilihat dari kurikulum pengajaran, kurikulum sebelumnya menggunakan pendekatan yang memungkinkan guru lebih aktif untuk mencapai tujuan untuk memastikan bahwa siswa memahami pelajaran dengan benar. Namun, kesalahan dalam pemahaman siswa tidak dianggap sebagai kegagalan karena itu hanyalah bagian dari proses belajar. Namun, kurikulum saat ini, yang dikenal sebagai K13, memungkinkan siswa lebih aktif dalam mendapatkan informasi.

Alat bantu belajar dalam pendidikan pasti berbeda dari zaman ke zaman. Alat pendidikan yang sederhana masih digunakan di masa itu, termasuk penggaris kayu, kapur, papan tulis hitam, dan buku tulis untuk catatan pelajaran. Berbeda dengan saat ini, mereka menggunakan spidol dan papan tulis putih. Dengan kemajuan teknologi, guru kadang-kadang menggunakan proyektor LCD sebagai alat bantu dalam pembejaran di kelas. Siswa bahkan diminta untuk membawa laptop untuk memudahkan pembelajaran.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun