Mahasiswa kampus mengajar 2 menyelenggarakan program pelatihan menghafal al-qur'an menggunakan metode tasmi' dan murojaah. Kegiatan ini dilakukan atas hasil analisa kebutuhan peserta didik SDI AL-BAROKAH yang memiliki kompetensi dalam menghafal al-qur'an namun masih terdapat beberapa peserta didik yang masih kurang tepat dalam melafaldzkan makhrojul huruf dan hukum tajwid sesuai dengan kaidah. Selain itu, ketua pengawas juga menginformasikan bahwa peserta didik SDI AL-BAROKAH direkomendasikan untuk mengikuti lomba tahfidz juz30 se-kabupaten Pamekasan. Dengan hal ini, kepala sekolah SDI AL-BAROKAH meminta bantuan kepada mahasiswa kampus mengajar angkatan 2 untuk membantu melatih, mendampingi, dan membimbing peserta didik yang dipilih oleh guru pengajar dalam mengembangkan potensi yang dimiliki, yaitu menghafal al-qur'an.
Berdasarkan rencana kegiatan tersebut, mahasiswa merealisasikan kegiatan dengan 4x pertemuan. Pada pertemuan pertama, mahasiswa memberikan materi pengenalan makhrojul huruf (tempat-tempat keluarnya huruf) dengan memberikan contoh pengucapan yang benar sesuai tempatnya. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki kesalahan pengucapan, karena jika pengucapan salah dapat mengubah arti dari ayat yang terkandung. Pada kegiatan ini peserta didik mampu mengikuti arahan dan bimbingan dengan baik serta secara bertahap dapat terbenahi kesalahan pengucapan tersebut.
Pada pertemuan kedua, mahasiswa menjelaskan mengenai hukum tajwid dan hukum bacaannya. Pada tahap ini, peserta didik diminta untuk membaca al-qur'an dan mahasiswa mendengarkan bacaannya serta membenahi kesalahan bacaan yang diucap oleh peserta didik. Seperti bacaan yang dibaca dengung, samar, jelas, dan huruf-huruf yang dibaca qolqolah. Peserta didik mampu mengikuti materi yang diberikan dengan seksama dan mampu menerapkan hukum tajwid pada bacaan al-qur'an yang dibaca. Ketika makhrojul huruf dan hukum tajwid sudah diterapkan dengan baik, selanjutnya peserta didik diminta untuk menerapkan metode menghafal al-qur'an yang tepat dan memudahkan peserta didik dalam menghafal.
Pertemuan ketiga, penerapan metode tasmi' dilakukan dengan cara peserta didik menyetorkan hafalannya dan disimak oleh mahasiswa yang telah menghafal juz30. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan menghafal peserta didik dan cara membacanya dengan membenahi kesalahan.
Pada pertemuan keempat setelah melakukan metode tasmi', peserta didik menerapkan metode muroja'ah yaitu mengulang hafalan yang telah disetorkan kemarin untuk memperkuat hafalannya. Peserta didik dapat mengulang hafalan sebelumnya dengan baik dan lancar, sehingga mahasiswa menggunakan cara lain untuk memperkuat hafalan peserta didik dengan membacakan beberapa ayat dan meminta peserta didik untuk melanjutkan ayat tersebut. Hal ini dilakukan seperti tanya jawab mengenai lanjutan ayat.
Dengan terlaksananya kegiatan pelatihan ini, dapat memberikan peningkatan kemampuan peserta didik dalam mengikuti lomba tahfidz juz 30 se-kabupaten Pamekasan. Peserta didik SDI AL-BAROKAH yang melakukan pelatihan dan bimbingan tahfidz ini menduduki peringkat 10 besar dari 50 peserta pilihan dari perwakilan sekolah di setiap kecamatan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H