Mohon tunggu...
Alfina Amalia
Alfina Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hobi membaca novel dan inggin menerbitkan suatu buku

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Tanggul Desa Kedungsarimulyo Dibangun, Para Warga yang Memiliki Bangunan Resah

3 Januari 2024   07:44 Diperbarui: 3 Januari 2024   08:18 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jepara, Kompasiana.com- Pekerja proyek yang dikerahkan oleh Kementrian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk membongkar tanggul-tanggul di sungai Serang Welahan Drainase (SWD) I, Sungai Serang Welahan Drainase (SWD) II, dan Sungai Mayong Lama terutama tanggul yang ada di desa kedungsarimulya untuk membuat tanggul yang lebih tinggi supaya saat musim penghujan bisa menahan beban air dan menanggulangi bencana banjir Minggu (23/12/2023).

Pembangunan ini sudah dilakukan selama beberapa bulan yang lalu para warga sudah dikasih surat peringatan jauh-jauh hari sebelum proyek ini terlaksana.

Dalam kunjungannya ke Sungai Serang Welahan Drainase (SWD) Hery Yulianto selaku ketua tim penerbitan mengungkapkan dalam pembangunan ini supaya pihak bangunan-bangunan yang ada di tanggul segera dibongkar agar kegiatan ini cepat terlaksana tanpa kendala apapun.

"Saya mengutus warga yang mempunyai bangunan diatas tanggul segera di bongkar untuk pelaksanaan ini cepat berjalan," tuturnya.

Dia menambahkan para warga harus tetap legowo dengan apa yang terjadi karena pembangunan ini juga berdampak positif bagi masyarakat.

Menurut Sinin selaku pekerja proyek mengatakan kami para pekerja cuman menjalankan tugas yang diutus oleh atasan.

"Saya cuman ngerjain tugas yang diberikan, untuk bangunan ini saya gak bertanggung jawab karena emang merek pada gak punya surat tanah," imbuhnya.

Samian selaku pemilik bangunan WC umum yang ada di tanggul memaparkan setelah mendapat berita ini cuman bisa nangis dan gak bisa berbuat apa-apa karena mata pencahariannya selama bertahun-tahun ini hilang.

"Saya dan keluarga sedih mba, setelah tahu kabar ini selama bertahun-tahun tempat ini jadi mata pencaharian saya dan keluarga," ungkapnya.

Samian berharap masalah ini cepat selesai dan mereka yang kehilangan bangunan yang ada di tanggul harus tetap sabar, nanti Allah akan mengembalikan yang lebih pada kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun