Jepara, Kompasiana.com- Pekerja proyek yang dikerahkan oleh Kementrian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk membongkar tanggul-tanggul di sungai Serang Welahan Drainase (SWD) I, Sungai Serang Welahan Drainase (SWD) II, dan Sungai Mayong Lama terutama tanggul yang ada di desa kedungsarimulya untuk membuat tanggul yang lebih tinggi supaya saat musim penghujan bisa menahan beban air dan menanggulangi bencana banjir Minggu (23/12/2023).
Pembangunan ini sudah dilakukan selama beberapa bulan yang lalu para warga sudah dikasih surat peringatan jauh-jauh hari sebelum proyek ini terlaksana.
Dalam kunjungannya ke Sungai Serang Welahan Drainase (SWD) Hery Yulianto selaku ketua tim penerbitan mengungkapkan dalam pembangunan ini supaya pihak bangunan-bangunan yang ada di tanggul segera dibongkar agar kegiatan ini cepat terlaksana tanpa kendala apapun.
"Saya mengutus warga yang mempunyai bangunan diatas tanggul segera di bongkar untuk pelaksanaan ini cepat berjalan," tuturnya.
Dia menambahkan para warga harus tetap legowo dengan apa yang terjadi karena pembangunan ini juga berdampak positif bagi masyarakat.
Menurut Sinin selaku pekerja proyek mengatakan kami para pekerja cuman menjalankan tugas yang diutus oleh atasan.
"Saya cuman ngerjain tugas yang diberikan, untuk bangunan ini saya gak bertanggung jawab karena emang merek pada gak punya surat tanah," imbuhnya.
Samian selaku pemilik bangunan WC umum yang ada di tanggul memaparkan setelah mendapat berita ini cuman bisa nangis dan gak bisa berbuat apa-apa karena mata pencahariannya selama bertahun-tahun ini hilang.
"Saya dan keluarga sedih mba, setelah tahu kabar ini selama bertahun-tahun tempat ini jadi mata pencaharian saya dan keluarga," ungkapnya.
Samian berharap masalah ini cepat selesai dan mereka yang kehilangan bangunan yang ada di tanggul harus tetap sabar, nanti Allah akan mengembalikan yang lebih pada kita.