Mohon tunggu...
Alfina Hidayah
Alfina Hidayah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Program Studi S1 Psikologi di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Alfina Hidayah adalah seorang mahasiswi yang saat ini tengah menempuh pendidikan S1 Psikologi di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, memiliki hobi menulis dan membaca serta tertarik dengan berbagai hal khususnya psikologi, seni, dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Psikologi Lucky Vicky Mindset ala Jang Wonyoung

15 Juni 2024   21:31 Diperbarui: 15 Juni 2024   22:01 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram: @for_everyoung10

Siapa yang tidak mau memiliki mental yang sehat ditengah gempuran standar hidup yang semakin tidak masuk akal? Tentu semua orang ingin memiliki mental yang sehat terlebih dengan populer dan maraknya topik-topik yang berkaitan dengan kesehatan mental khususnya di laman media sosial yang sangat mudah untuk diakses oleh semua kalangan masyarakat. Selain itu, tidak dapat dipungkiri bahwa awareness yang diberikan oleh para influencer, selebriti bahkan penggiat musik seperti idol kpop juga memberikan dampak yang signifikan terhadap meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental.

Jang Wonyoung, seorang idol kpop kelahiran 2004 yang saat ini merupakan anggota dari grup IVE asal Korea Selatan sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen. Hal ini bermula dari video Wonyoung ketika ingin membeli roti di sebuah toko, namun ternyata roti tersebut sudah habis dibeli oleh pelanggan lain sehingga Wonyoung harus menunggu roti baru yang dipanggang. Sikap Wonyoung yang tetap tenang di situasi tersebut menjadi menarik sebab orang-orang biasanya akan kesal karena harus menunggu lebih lama tetapi bagi Wonyoung justru ia merasa beruntung karena akan mendapatkan roti fresh dari oven. Semenjak saat itu, netizen ramai-ramai memberi julukan Lucky Vicky Mindset atas tindakan Wonyoung yang sangat bijak dalam menghadapi sesuatu. Lucky Vicky pada dasarnya adalah cara berpikir ala Wonyoung untuk selalu merasa beruntung di setiap keadaan dan istilah tersebut diambil dari nama Inggris Wonyoung yaitu Vicky.

Cerita lain mengenai Lucky Vicky Mindset ala Wonyoung ini dipaparkan oleh salah satu mantan anggota IZ*ONE atau grup terdahulu Wonyoung di mana ia mengatakan bahwa sangat membosankan jika mendapatkan giliran pertama make up karena harus menunggu 11 orang lainnya untuk selesai. Namun berbeda dengan Wonyoung yang justru merasa beruntung dan senang apabila mendapatkan giliran pertama make up karena sambil menunggu sebelas anggota lainnya selesai, ia akan pergi ke café untuk membeli roti dan minuman.

Lucky Vicky Mindset yang diterapkan oleh Wonyoung ini tidak hanya menarik di kalangan penggemarnya saja, tetapi sudah merambah ke berbagai kalangan termasuk pejabat Korea Selatan yaitu Walikota Seondong. Hal ini merupakan kabar baik bagi promosi kesehatan mental karena sebagai public figure atau orang yang berpengaruh di industri khususnya dikalangan anak muda, Wonyoung berhasil menjadi figur panutan yang patut diapresiasi bahkan kabarnya mindset ala Wonyoung tersebut dijadikan topik pada salah satu seminar.

Lalu, bagaimana psikologi memandang tren Lucky Vicky Mindset ini?

Sebelum masuk lebih jauh, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu konsep kesehatan mental dan bagaimana kriteria orang yang sehat mental itu?

Menurut Pieper dan Uden dalam Handayani (2022), kesehatan mental adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak mengalami perasaan bersalah terhadap dirinya sendiri, memiliki estimasi yang realistis terhadap dirinya sendiri dan dapat menerima kekurangan atau kelemahannya, kemampuan menghadapi masalah-masalah dalam hidupnya, memiliki kepuasan dalam kehidupan sosialnya, serta memiliki kebahagiaan dalam hidupnya. Lebih lanjut, Karl Menninger dalam Dewi (2012) menyebutkan bahwa individu yang sehat mentalnya adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk menahan diri, menunjukkan kecerdasan, berperilaku dengan menenggang perasaan orang lain, serta memiliki sikap hidup yang bahagia.

Berdasarkan definisi diatas, konsep kesehatan mental tidak hanya merujuk pada keadaan individu yang bebas dari gangguan mental tetapi juga tentang bagaimana individu tersebut dapat memiliki kemampuan-kemampuan positif untuk menjalani kehidupannya seperti kemampuan menghadapi masalah, menunjukkan kecerdasan serta dapat menerima dirinya secara realistis. Adapun kriteria mental yang sehat menurut Hawari (1995), yaitu mampu belajar dari pengalaman, mudah beradaptasi, lebih senang memberi daripada menerima, lebih senang menolong daripada ditolong, mempunyai rasa kasih sayang, memperoleh kesenangan dari hasil usahanya, menerima kekecewaan untuk dipakai sebagai pengalaman, dan berpikir positif 

Dalam Psikologi, Lucky Vicky Mindset ini adalah hal yang sangat menarik untuk diterapkan karena bisa menjadi salah satu langkah untuk membentuk pribadi yang sehat mental. Hal ini sesuai dengan kriteria sehat mental seperti berpikir positif dan menerima kekecewaan untuk dipakai sebagai pengalaman. Jauh sebelum tren Lucky Vicky Mindset, Wonyoung sudah lama dikenal sebagai salah satu idola yang selalu memberikan pengaruh positif khususnya pada penggemar. Adanya tren dari Wonyoung ini merupakan angin segar bagi pemerhati kesehatan mental karena promosi kesehatan mental tidak harus diberikan melalui seminar-seminar formal maupun sosialisasi, tetapi juga dengan mencontoh hal-hal sederhana yang berdampak positif seperti Lucky Vicky Mindset ini. Menerapkan Lucky Vicky Mindset tentunya akan memberi ketenangan individu dalam bersikap dan menghadapi masalah serta selalu berpikir positif terhadap situasi yang sedang dihadapi sehingga akan mudah untuk mendapat kebahagiaan kecil dalam hidup dengan tidak terlalu mempermasalahkan hal diluar kontrol kita seperti yang dilakukan oleh Wonyoung ketika kehabisan roti.

Tertarik untuk mencoba mindset ala Wonyoung?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun