Mohon tunggu...
ALFI MASYRIFATIN
ALFI MASYRIFATIN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobby memasak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)

10 Juni 2024   00:31 Diperbarui: 10 Juni 2024   01:21 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

1. latar Belakang

Untuk Pencapaian Indonesia menuju sehat sangat diimpikan oleh semua jajaran  kesehatan, khususnya pada kementerian kesehatan sebagai pembuat kebijakan yang akan diteruskan kepada setiap Dinas kesehatan propinsi yang akhirnya informasi masuk pada setiap Puskesmas yang berperan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT ) dari Dinas Kesehatan di setiap daerah. Puskesmas merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan semua kebijakan yang terbentuk. Kesuksesan suatu program ini sangat ditentukan oleh capaian dan target pada masing-masing puskesmas. Oleh karena itu perlu penguatan yang lebih optimal dalam mempersiapkan puskesmas dalam melakukan suatu program 

Pada tahun 1990 hingga tahun 2015, Indonesia memiliki gambaran pada perubahan tren perkembangan penyakit yang sangat diperlu mendapatkan perhatian khusus. Peningkatan persentase beban penyakit pada setiap dekade terlihat signifikan terutama pada penyakit tidak menular yang mengalami kenaikan hingga 12% setiap dekade, meskipun terjadi penurunan 1% pada tahun 2015. Pada tahun 2015, sepuluh besar penyakit di Indonesia yang menjadi penyebab terbesar kematian dari kecacatan adalah stroke, kecelakaan lalu lintas, jantung iskemik, kanker dan diabetes melitus Hal ini diikuti dengan muncul adanya beban penyakit seperti depresi, asfiksia dan trauma kelahiran serta penyakit paru obstruktif kronis, yang sangat di perlu mendapatkan perhatian khusus dan penanganan yang tepat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan. PIS-PK tahun 2019 di Indoneisa (47.05%). Persentase tertinggi saat ini berada di Provinsi Sulawesi Barat (80.91%). Peringkat terendah berada di DKI Jakarta (2.24%). Provinsi Aceh berada pada posisi kedua puluh (27.34%). 


APA ITU PIS-PK ?

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) ini sudah dimulai sejak tahun 2016 yang awalnya dilaksanakan pada 9 provinsi terlebih dahulu, namun pada tahun 2018 telah ditargetkan untuk dilaksanakan pada seluruh Indonesia.   Jadi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-KS)  jadi pada program ini menerapkan program pelaksanaan melalui pendekatan 6 komponen utama dalam penguatan system Kesehatan ( Six Buliding Blocks ) Dimana untuk penguatan Upaya pelayanan kesehatn, ketersediaan tenaga Kesehatan, system informasi Kesehatan, akses terhadap ketersediaan obat esensial, pembiayaan , dan kepemimpinan, untuk Kualitas suatu program dapat terlihat dari hasil monitoring dan Evaluasi yang sudah dilaksanakan, dalam hal ini kementerian kesehatan telah membuat panduan monitoring dan Evaluasi yang lebih pada proses dan output pelaksanaan program yang meliputi persiapan pada pelatihan SDM, pelaksanaan di lapangan.

Terdapat 12 indikator utama program PIS-PK yaitu : keluarga yang mengikuti KB, bayi diberi asi eksklusif selama 6 bulan ibu bersalin di fasilitas Kesehatan, keluarga memilik/memakai air bersih , bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap, pertumbuhan balita dipantau setiap bulan, penderita TB paru berobat sesuai standar, penderita hipertensi berobat teratur, gangguan jiwa berat tidak diterlantarkan, tidak ada anggota keluarga yang merokok, , pada keluarga yang menggunakan jamban sehat, dan sekeluarga menjadi anggota JKN/akses. Jadi tujuan dari PIS-PK  itu untuk mendapatkan informasisumber daya bagi pelaksanaan PI-PK dan menilai keberhasilan PIS-PK pada periode tertentu, dan meningkatkan capaian target sasaran keluarga sehat.

Terdapat 6 mekanisme Monitoring dan evaluasi pada PIS-PK  Untuk mendapatkan hasil yang maksimal yaitu seperti pelaksanaan pelatihan pada keluarga sehat dalam mendukung PI-PK, pelaksanaan Persiapan PIS-PK,pelaksanaan kujungan keluarga dan intervensi awal PI-PK, pelaksanaan analisis indeks keluarga sehat,pelaksanaan intervensi lanjut PI-SPK, Pelaksanaan analisis perubahan IKS. Dan perinsip dari  Monitoring dan evaluasi pada PIS-PK   harus berdasarkan kejelasan tujuan dan hasil, menilai dengan objektif, melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan,menggambarkan secara utuh kondisi dan situasi pada setiap tahapan pelaksanaan PIS-PK. Efektif dan efisien 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun