Mohon tunggu...
Alfi Lailatul Maghfiroh
Alfi Lailatul Maghfiroh Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Jangan mencari tujuan hidupmu di tempat lain, karena sesungguhnya kebahagiaan ada dalam perjalananmu sendiri. Cinta, rasa syukur, dan kebaikan adalah kunci untuk menjalani hidup yang indah dan bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menyatukan Kesenjangan menuju Pendidikan yang Adil dan Sama Rata

10 Mei 2024   13:26 Diperbarui: 4 Juni 2024   21:32 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 "Pengetahuan adalah kekuatan. Informasi membebaskan. Pendidikan adalah premis kemajuan, di setiap masyarakat, di setiap keluarga." - Kofi Annan

Pendidikan diibaratkan sebagai jembatan penghubung antara masa kini dan masa depan suatu bangsa. Pendidikan yang memiliki kualitas baik menjadi kunci pembuka pintu peluang dan kemajuan bagi generasi yang akan datang. Namun, di tengah tantangan globalisasi, sistem pendidikan Indonesia masih dihadapkan dengan persoalan atau masalah, salah satunya yaitu kesenjangan dalam kualitas pendidikan antara daerah dan kelompok masyarakat.

Kesenjangan pendidikan merupakan suatu hal yang sudah meluas di seluruh wilayah Indonesia. Di daerah terpencil, infrastruktur pendidikan seringkali masih kurang memadai, seperti minimnya akses untuk pergi ke sekolah, kondisi bangunan sekolah yang tidak layak dijadikan tempat belajar mengajar, dan kekurangan tenaga pendidik atau guru yang berkualitas. Hal ini berdampak pada prestasi belajar siswa di daerah tersebut cenderung rendah.

Di sisi lain, akses terhadap pendidikan yang berkualitas biasanya lebih mudah didapatkan di perkotaan. Namun, biaya pendidikan yang tinggi menjadi hambatan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Kesenjangan ini semakin diperparah dengan adanya sistem zonasi, di mana siswa hanya terbatas untuk bersekolah di sekolah yang berdekatan dengan tempat tinggal mereka, tanpa mempertimbangkan kemampuan akademik mereka.

Beberapa teori pendidikan dapat membantu kita dalam merumuskan solusi untuk mengatasi kesenjangan pendidikan tersebut. Salah satunya adalah teori keadilan sosial, teori tersebut menekankan perlunya akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas bagi semua individu dari kalangan manapun. Teori ini mendukung kebijakan pendidikan yang memperhatikan kelompok-kelompok masyarakat yang kurang mampu. 

Akan tetapi teori konstruktivisme juga tidak kalah penting. Teori ini menekankan siswa untuk berperan aktif  dalam proses pembelajaran. Siswa harus mampu membangun pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman dan eksplorasi. Hal ini sangat penting diterapkan dalam daerah terpencil, di mana guru dan siswa perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

Berdasarkan teori tersebut, beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencapai sistem pendidikan yang adil dan merata di antaranya yaitu:

  • Meningkatkan akses pendidikan di daerah terpencil, misalnya membangun sekolah baru atau merenovasi gedung yang sudah tidak layak, memberikan fasilitas belajar yang memadai, menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai akses belajar seperti adanya program e-learning dan pembelajaran jarak jauh.
  • Memperluas akses pendidikan bagi keluarga yang kurang mampu, misalnya memberikan beasiswa seperti KIP, sistem zonasi harusnya di evaluasi kembali agar tidak menjadi hambatan bagi keluarga yang kurang mampu, serta menyediakan pendidikan inklusif khusus untuk anak yang berkebutuhan khusus.
  • Meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan, memberikan pelatihan kepada guru dan tenaga kependidikan, perlunya menerapkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif seperti memberikan hadiah kepada siswa yang berprestasi untuk menambah semangat siswa, serta mengadakan evaluasi guru secara berkala dan memberikan reward kepada guru yang berprestasi dalam mendidik siswa. 
  • Menyatukan kesenjangan pendidikan bukanlah tugas yang mudah, akan tetapi dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, kita dapat mewujudkan sistem pendidikan yang adil dan merata. Dengan demikian, kita dapat mempersiapkan generasi yang tangguh dan berkarakter, siap untuk menghadapi masa depan yang lebih baik tanpa adanya kesenjangan dari latar belakang manapun. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun