Mohon tunggu...
Ida Alfikri Ceng
Ida Alfikri Ceng Mohon Tunggu... -

student, and always be

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Belajar Banyak dari Negri Kimchi

18 Mei 2012   09:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:08 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1337335792968273656

Demam korea di negri ini rasanya semakin menggila. Drama korea yang  hadir di televisi tanah air selalu saja menjadi favorit masyarakat Indonesia, meskipun drama itu telah berulang kali di ulang di stasiun televisi lain. Belum lagi kehadiran boyband dan girlband asal Korea yang sedang gila - gilaan di jadikan kiblat industri musik Indonesia. Satu hal lagi yang tidak kalah hebat, Industri entertainment korea telah begitu baik dikemas dan terintegrasi dalam kehidupan budaya maupun sosial mereka. Hasilnya, produk negri kimchi berupa kosmetik maupun kuliner seakan menjadi trend bagi mereka yang terjangkit demam korea.

Indonesia tidak perlu melakukan usaha serupa dalam mempromosikan budaya dan kehidupan sosial negaranya. Sejauh ini, Indonesia masih bisa bertahan di dunia internasional dengan mengandalkan pariwisata dan keindahan alam. Meskipun demikian, harus ada inovasi - inovasi yang harus di lakukan untuk mempertahankan nama Indonesia di kancah Internasional.

Namun, ada satu hal yang sangat mendesak untuk di contoh oleh Indonesia dan pemerintah provinsi DKI Jakarta. Transportasi publik, itulah dia hal besar yang dimiliki oleh Seoul, ibukota Korea Selatan. sebut saja subway, yang dengan megahnya berdiri bahkan hingga 5 lantai ke bawah tanah. Jika Jakarta banyak di penuhi swalayan bawah tanah yang elok, maka Pemda harus mempertimbangkan untuk mulai menyisakan lahan bawah tanah untuk transportasi.

Subway tersebar di seluruh kota seoul, dengan jalur khusus bandara yang mereka namai "A'REX, airport railroad. Jalur subway itu sendiri di bagi menjadi 16 jalur yang beroperasi sejak pukul 05.00 pagi hingga pukul 24.00. Ratusan stasiun di bangun guna memudahkan masyarakat dalam mengakses subway. puluhan stausin transfer hadir sebagai penghubung bagi masyarakat dengan tujuan yang  menghendaki adanya transfer jalur.  Selain itu, beragam fasilitas pendukung seperti kartu akses subway yang beragam dan dapat di operasikan dengan mudah. panduan penggunaan untuk turis maupun masyarakat lokal pun tersedia dengan baik di layar touchscreen yang terawat dengan sangat baik.

Fasilitas di dalam subway pun sangat baik, ada kursi khusus yang diperuntukkan bagi lansia, wanita hamil dan orang cacat. Hebatnya lagi, selain tiga karakteristik tersebut, tak ada orang yang mau menduduki kursi 'istimewa' itu. Orang dewasa, remaja hingga abg mempunyai cara tersendiri menikmati perjalanan dengan berdiri dan mempersilahkan lansia untuk menduduki tempat duduk mereka bila kursi 'istimewa' telah penuh terisi.

tekhnologi canggih, sekali lagi sangat mendukung kenyamanan pengguna subway. Di setiap gerbong, ada empat layar monitor kecil yang menunjukkan laporan perjalanan berupa peta jalur subway yang di tempuh.  Ketika subway telah mendekati salah satu stasiun pemberhentian, maka nyala merah akna tampil pada nama stasiun yang ada di peta tersebut. Beragam iklan maupun tayangan sosialisasi penggunaan fasilitas subway tampil di layar monitor lainnya, seperti penggunaan tabung pemadam api yang ada di setiap sudut gerbong.

Belum sampai 3 menit berjalan, Subway bisa jadi telah kembali berhenti di stasiun terdekat. Hal ini menunjukkan betapa subway ini di bangun dan di desain guna memudahkan akses bagi masyarakat. Jarak antara satu stasiun dengan stasiun lainnya sangat dekat, mengingat padatnya aktivitas di Kota tersebut. Di beberapa tempat tertentu di bangun stasiun subway, mengingat tempat tersebut banyak di akses oleh masyarakat. Seperti di beberapa Universitas, Korea University, Seoul National University of Education maupun Dongguk University yang berada di pusat kota. Selain itu, di lokasi perbelanjaan  seperti Myeongdong dan Dongdaemon juga di bangun stasiun subway.

Kebersihan juga merupakan satu hal yang spesial di Seoul, setiap orang menyadari betul pentingnya menjaga lantai subway dan setiap sudut stasiun yang sangat besar tersebut untuk tetap bersih. Tidak ada coret - coretan yang mungkin di Indonesia akan menghiasi sarana publik, bahkan sebelum sarana tersebut siap di bangun.

Pemerintah Kota Seoul terlihat sangat serius dalam mengembangkan sarana transportasi publik untuk warganya, yang secara langsung maupun tidak langsung membuat masyarakat gemar berjalan kaki. akses ke setiap tempat sangat mudah, dekat dan murah. Selain jasa delivery makanan atau minuman, jarang sekali ada pengguna motor bersebaran di jalanan kota. Ya, kemungkinan untuk terjadi kemacetan pun sangat minim sekali, bahkan di jam sibuk sekalipun.

Banyak hal yang perlu di pelajari Pemerintah DKI Jakarta, khusus nya bagi mereka yang kini tengah berjuang mendapatkan kursi nomor satu di Ibukota negara itu. Semoga tulisan singkat ini dapat menjadi informasi bagi kawan - kawan, bahwa masih ada solusi bagi Jakarta yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun