Budidaya stroberi adalah salah satu kegiatan bercocok tanam yang bisa dilakukan tidak hanya sebagai hobi, hasil panen juga bisa dijual dan menjadi pundi-pundi uang bagi yang membudidayakannya. Hal inilah yang mendasari tim Membantu Nagari Membangun UNAND yang diketuai Nur Ari sufiawan, dosen Fakultas Ekonomi UNAND untuk memberikan pelatihan kepada kelompok masyarakat di Nagari Tarantang dalam membudidayakan stroberi sebagai alternatif kegiatan untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga.Â
Kegiatan ke-4 dari enam rangkaian kegiatan pengabdian ini bertajuk "Pelatihan Pembibitan Stroberi dengan Teknik Sulur". Alfikri, dosen Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh yang menjadi tutor pelatihan, mendampingi dan melatih serta mengajarkan mitra pengabdian ini memperbanyak stroberi secara vegetatif melalui sulur atau stolon. Menurut Alfikri," Perbanyak stroberi bisa dilakukan melalui biji dan sulur".Â
Pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan teknik pembibitan dengan menggunakan sulur.Tanaman stroberi yang sudah dewasa dan tumbuh sehat akan mengeluarkan sulur/stolon panjang yang nantinya akan menjadi sebuah bakal tanam baru. Sulur yang sudah mengeluarkan akar harus lekas ditaruh pada media tanam baru yang sudah ditampung pada sebuah wadah polybag kecil. Dalam dua minggu sulur tersebut akan tumbuh menjadi tanaman baru yang masih remaja dengan sudah ada akar sendiri sehingga siap hidup mandiri tanpa asupan sari makanan dari sang induk lewat tangkai sulur tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H