Mohon tunggu...
Al Fikkri Zakky Ramadhan
Al Fikkri Zakky Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta Prodi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pengaruh Retorika Terhadap Opini Publik

20 November 2024   00:30 Diperbarui: 20 November 2024   00:46 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto :tirto.idRetorika masuk ke dalam jenis pesan politik yang paling sering kita temui ketika kampanye.Retorika merupakan seni berbicara yang selalu dilakukan oleh para aktor politik untuk mempengaruhi opini rakyat agar terpengaruh oleh pesan yang disampaikan. Pemakaian seni berbahasa untuk berbicara secara persuasive serta efisien,retorika pula bisa dimaksud sesuatu wujud komunikasi 2 arah, dapat dalam wujud komunikasi antar personal ataupun dalam wujud komunikasi kelompok, yang tujuannya merupakan untuk mempengaruhi lawan bicara demi mempersamakan anggapan sang komunikator (Wahid, 2016). Retorika bertujuan untuk meyakinkan, mempengaruhi, orang lain dengan menggunakan kata-kata.

Sebelum membahas terkait pengaruh retorika terhadap opini publik.Apa itu opini publik?

Konsep Opini dapat diartikan sebagai suatu pendapat, tanggapan, pandangan, atau hasil pikiran seseorang dalam menjelaskan atau menyikapi suatu hal tetapi sifatnya tidak objektif dan belum pasti kebenarannya. Opini adalah suatu pandangan atau pendapat pribadi seseorang untuk menjelaskan suatu peristiwa atau hal tertentu, baik yang belum terjadi maupun yang telah terjadi.Sementara publik diartikan sebagai bukan perseorangan, meliputi orang banyak, berkaitan dengan atau mengenai suatu negara, bangsa, atau masyarakat (Tati Sarihati, 2022). Jika digabungkan Opini publik adalah hasil pemikiran, pandangan, atau pendapat yang berkembang di tengah masyarakat dalam menyikapi suatu isu, peristiwa, atau keadaan tertentu. Opini ini bersifat subjektif, dipengaruhi oleh persepsi, informasi yang tersedia (baik yang benar maupun salah), dan emosi masyarakat, sehingga kebenarannya belum tentu dapat dipastikan.

Dari pembahasan mengenai opini publik, secara tidak sadar opini masyarakat dapat dikendalikan oleh seseorang atau aktor politik. Dengan demikian, aktor politik dapat dengan mudah memengaruhi opini publik melalui pesan-pesan politik yang disampaikan secara strategis, seperti melalui penggunaan retorika yang efektif.Penagaruh retorika terhadap opini publik meliputi:

  • Membentuk persepsi masyarakat

Dengan menggunakan retorika yang bersifat persuasive dapat membentuk persepsi msayarakat tentang aktor politik yang sedang berkampanye.

  • Menguatkan atau Mengubah Opini yang Ada

Dengan argumen yang logis dan penyampaian yang memikat, retorika dapat memperkuat opini publik yang sudah terbentuk.

  • Membangkitkan Emosi

Retorika yang efektif sering kali memanfaatkan elemen emosional, seperti rasa takut, harapan, atau kebanggaan, untuk memengaruhi opini publik.

DAFTAR PUSTAKA

Tati Sarihati, M. L. (2022). Komunikasi Politik, Media Massa dan Opini Publik. Depok: PT. RajaGrafindo Persada - Rajawali Pers.

Sampurna, A., Wulandari, L., Husna, S., Wahyudi, I. D., & Alamin, R. L. (2024). Karakteristik Pesan Dalam Komunikasi Politik. J-KIs: Jurnal Komunikasi Islam, 5(1), 145-158.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun