Mohon tunggu...
Alfiyyah Saaddi
Alfiyyah Saaddi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurnalistik - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tertarik dalam bidang menulis, aktif dalam sosial media dan suka mengkritisi isu-isu terkini.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cara Sukses Mengembangkan Bahasa Komunikasi Retorika

28 Mei 2024   14:50 Diperbarui: 28 Mei 2024   15:17 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syamsul Yakin & Alfiyyah Saaddi (Dosen Retorika & Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)/DOK. PRI

Oleh: Syamsul Yakin dan Alfiyyah Saaddi (Dosen Retorika dan Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Terdapat tiga hal penting yang perlu diperhatikan jika ingin sukses beretorika baik secara verbal, lisan, dan tulisan. 

Pertama, dalam retorika diperlukan penggunaan bahasa baku. Bahasa baku yang sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang baik dan benar perlu digunakan terutama jika sedang beretorika dalam forum yang resmi. Namun, penggunaan bahasa ini terkadang tidak perlu terpaku pada satu bahasa dan boleh menggunakan bahasa asing sebagai selingan. Bahasa gaul dan bahasa daerah juga diperbolehkan karena terkadang penting agar menjadi lebih dekat dengan audiens atau sebagai ice breaking.

Kedua, saat menyampaikan materi diperlukan data yang aktual dan relevan. Data adalah hasil dari olahan fakta-fakta yang didapat atau ditangkap oleh indra manusia. Simbol, angka, maupun kata-kata merupakan bentuk data. Data diharuskan dapat terverifikasi sumbernya.

Ketiga, diperlukan riset untuk menyampaikan retorika. Hasil riset dapat dikutip dalam sumber-sumber yang terakreditasi.

Tiga kunci di atas sangat diperlukan agar proses beretorika dan penggunaan bahasa saat beretorika dapat dilakukan dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun