Mohon tunggu...
Alfiyyah Saaddi
Alfiyyah Saaddi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurnalistik - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tertarik dalam bidang menulis, aktif dalam sosial media dan suka mengkritisi isu-isu terkini.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengapa Kita Merasa Gugup Ketika Berbicara di Depan Umum?

14 Mei 2024   17:01 Diperbarui: 14 Mei 2024   17:06 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syamsul Yakin dan Alfiyyah Saaddi (Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Oleh: Syamsul Yakin dan Alfiyyah Saaddi (Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Kecemasan, yang merupakan gejala gangguan mental, sering kali terjadi saat kita berbicara di depan umum. Hal ini sering disebut sebagai kecemasan beretorika, umumnya disebut sebagai demam panggung.

Meskipun terkadang wajar dirasakan, kecemasan ini bisa menjadi hambatan bagi beberapa orang. Penyebab kecemasan beretorika sangat bervariasi. Salah satunya adalah kurangnya latihan. Latihan dapat membantu kita menjadi lebih terbiasa dan percaya diri saat berbicara di depan umum. Selain itu, kurangnya pengetahuan dan pengalaman juga dapat menjadi pemicu kecemasan beretorika.

Kecemasan beretorika bisa bersifat internal, seperti kurangnya latihan dan pengetahuan, atau bersifat eksternal, seperti kurangnya sosialisasi. Selain itu, ada juga faktor psikologis yang mempengaruhi, seperti rasa takut gagal atau pengalaman buruk di masa lalu.

Meskipun kecemasan beretorika seringkali mengganggu, sebenarnya kecemasan ini bisa membantu kita untuk lebih mempersiapkan diri dan memahami audiens. Dengan persiapan dan latihan yang cukup, kecemasan ini bisa diatasi dan bahkan dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun