Mohon tunggu...
Alfii Syahrin
Alfii Syahrin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berolahraga dan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Tokoh Masyarakat dalam Film Ice Cold: Murder

14 Desember 2023   15:48 Diperbarui: 14 Desember 2023   15:50 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fim Ice Cold : Murder, Coffe, Jessica Wongso yang disutradai oleh Rob Sixsmith ditayangkan pada tahun 2023 berceritakan tentang dokumenter pesidangan kasus pembunuhan kopi sianida yang dialami oleh Jessica Wongso pada tahun 2016. Jessica dituduh sebagai tersangka pembunuhan mirna yang merupakan teman jessica sendiri. Pembunuh ini menjadi topik hangat pembicaraan warga indonesia pada tahun 2016, dengan dugaan kuat yang menyatakan bahwa Jessica bersalah akhirnya Jessica di penjara selama 20 tahun penjara.

Di dalam film Ice Cold ini banyak menuai pro dan kontra, karena di awal film sampai pertengahan kita akan disuguhkan dengan fakta-fakta bahwa Jessica bersalah telah membunuh temannya sendiri dengan meracuni kopi yang dicampur sianida. Namun, di pertengahan sampai akhir film ini kita seakan-akan diajak untuk mendukung Jessica dikarenakan banyak kejanggalan yang terjadi kepada kasus ini.

Ketika kita analisis dengan teori sosiologi yang mengambil sudut pandang masyarakat di dalam film Ice Cold ini hampir seluruh lapisan masyarakat menyatakan Jessica bersalah, Jessica pembunuh, Jessica keji, sampai banyak spanduk dan poster yang menyatakan Jessica harus dihukum yang setimpal. Masyarakat bisa beragumen Jessica salah karena fakta-fakta selama persidangan yang dimunculkan di publik. Banyak masyarakat yang berkomentar Jessica tidak punya hati sehingga bisa membunuh temannya sendiri. Selama persidangan berlangsung banyak masyarakat yang berkumpul di luar persidangan demi mendukung Mirna dan menjatuhkan Jessica ke jeruji besi. Persidangan berjalan sangat lama hingga berminggu-minggu yang dikarenakan semakin lama proses sidang berlangsung banyak fakta yang tak masuk akal bahwa Jessica bersalah, seperti keluarga Mirna tak mau jika Mirna di otopsi hingga ahli dari Australia yang didatangkan oleh kuasa hukum Jessica dibuat tak adil dalam acara persidangan. Dengan fakta-fakta yang mengejutkan ini masyarakat dengan kasus ini menjadi terbelah jadi 2 kubuh, satu yang tetap mendukung Mirna, satu lagi beralih mendukung Jessica.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun