Mohon tunggu...
Alfi Inayatillah
Alfi Inayatillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Darussalam Gontor Program Studi Hubungan Internasional

Pembahasan tentang Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Islam dalam Memahami Diplomasi

15 September 2022   15:37 Diperbarui: 15 September 2022   18:46 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Diplomasi merupakan kata yang berasal dari Bahasa Yunani "Diploun" yang berarti melipat dan "ma" yang berarti objek atau benda, yang merujuk pada alat bukti identitas bagi seseorang untuk dapat berpergian yang mempunyai fungsi seperti passport. 

Pada masa ini telah banyak pengertian diplomasi yang telah dikembangkan dari masa kemasa, salah satunya adalah diplomasi menurut paham barat yang memahami bahwa diplomasi adalah alat bagi suatu negara ataupun kelompok untuk menggapai tujuannya dan tidak berfokus kepada prosesnya yang dinilai banyak kebohongan dan kelicikan di dalamnya. 

Hal ini sangat berbanding terbalik dengan pengertian diplomasi menurut Islam yang memahami bahwa diplomasi adalah alat untuk mencapai kedamaian, kemaslahatan ummat, dan juga alat guna penyebaran agama islam di dunia secara luas dengan tetap bersumberkan kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Ya'qub berkata: "Aku sekali-kali tidak akan melepaskannya (pergi) bersama-sama kamu, sebelum kamu memberikan kepadaku janji yang teguh atas nama Allah, bahwa kamu pasti akan membawanya kepadaku kembali, kecuali jika kamu dikepung musuh". Tatkala mereka memberikan janji mereka, maka Ya'qub berkata: "Allah adalah saksi terhadap apa yang kita ucapkan (ini)". (QS. Yusuf 66)

Selaras dengan ayat diatas telah dijelaskan bahwa islam tidak menyetujui diplomasi yang penuh dengan tipu muslihat dan juga kelicikan, tetapi islam mengajarkan diplomasi dimana dua kubu tersebut dapat memegang dan menepati janjinya satu sama lain. 

Maka dapat digambarkan bahwa diplomasi barat hanyalah pertemuan formal antara dua kelompok yang akan melakukan segala hal demi mendapatkan kepentingan masing-masing pihak, tetapi tidak dengan diplomasi menurut islam yang pada intinya adalah pertemuan dengan tujuan utama kerjasama dan perdamaian yang tetap berpedoman kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun