Pengungkapan Diri dan Identitas: Budaya populer dapat menjadi sumber pengungkapan diri dan identitas bagi individu. Misalnya, melalui mode, musik, atau gaya hidup tertentu, individu dapat mengekspresikan diri mereka, serta merasa terhubung dengan kelompok yang sejalan dengan minat mereka.
 Pemersatu Sosial: Budaya populer memiliki potensi untuk mempersatukan masyarakat. Ketika individu berbagi minat yang sama terhadap budaya populer tertentu, mereka dapat membentuk ikatan sosial dan komunitas yang kuat. Budaya populer juga dapat menjadi topik pembicaraan yang menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang.
 Ekonomi Kreatif: Budaya populer dapat menjadi sumber ekonomi yang signifikan. Industri hiburan, termasuk musik, film, mode, dan permainan, menciptakan lapangan kerja, peluang bisnis, dan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Seperti grup band Kpop yang sering menggelar konser di Indonesia, adapula designer Indonesia yang membuat rancangan baju Korean style, dan masih banyak lagi.
Munculnya fenomena budaya populer tanpa disadari mengubah budaya asli yang merupakan hasil peradaban generasi sebelumnya. Saat ini, budaya populer adalah sesuatu yang disukai kebanyakan orang. Ini memiliki efek positif dan negatif. Permasalahan yang ditimbulkan dari maraknya fenomena pop culture dapat diatasi dengan memahami pentingnya pemenuhan kepuasan pribadi. Budaya populer muncul sebagai hasil dari pencarian panjang masyarakat akan sarana kepuasan tersendiri.Â
Budaya populer menjanjikan suatu budaya yang dapat diterima dalam masyarakat manapun dan juga menjanjikan kepuasan bagi para pelaku budaya tersebut. Namun, semua itu terkait dengan keberlanjutan, yaitu budaya yang hilang seiring perkembangan zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H