Mohon tunggu...
Alfien Yoga Prasetyo
Alfien Yoga Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Olahraga suka topik teknologi, Olahraga, Sejarah, Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Bola

Akankah Kedatangan Kylian Mbappe Membawa Kejayaan Besar bagi Real Madrid? Atau Justru Membawa Petaka?

18 Juni 2024   09:00 Diperbarui: 18 Juni 2024   13:28 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram resmi Real Madrid pada 6 Juni 2024

Setelah kontraknya dengan Paris saint germain (PSG) Berakhir pada 30 Juni 2024, Kylian Mbappe tidak memperpanjang kontraknya dan memutuskan untuk bergabung dengan Real Madrid secara resmi dilansir di akun instagram resmi Real Madrid pada selasa, (4/6/2024). Kedatangan Mbappe ini kian memperkuat squad Real Madrid untuk musim selanjutnya, Sebagaimana yang kita ketahui squad Madrid saat ini sangat bertabur bintang muda seperti, Jude Bellingham, Federico Valverde, Vini Junior, dan lain-lain. Tanpa kehadiran Mbappe saja Madrid mampu menjuarai Trofi Liga champions mereka yang ke-15 pada musim 2023/2024.


Bukan tanpa sebab Real Madrid kepincut dengan bintang asal Prancis berumur 25 tahun tersebut, Selama karir clubnya bersama As Monaco dan PSG ia berhasil mencatat statistik yang sangat fantastis yakni dengan torehan 288 gol dan 126 assist hal tersebut membuat nama Mbappe menjadi sangat meroket, Tidak hanya itu ia juga berhasil membantu timnas Prancis meraih Juara World cup pada tahun 2018 yang diselenggarakan di Rusia serta menyabet gelar pemain muda terbaik, Tidak hanya itu ia juga turut membawa Prancis meraih posisi runner-up pada gelaran piala dunia 2022 yang diselenggarakan di Qatar ia berhasil menjadi topskor dengan torehan 8 gol serta mencetak hat-trick pada laga final kontra Argentina. 

Tidak heran club sekelas Real Madrid mati-matian mendatangkan bintang muda tersebut, Namun jalan Madrid untuk merekrut bintang Prancis itu tidak mudah sudah banyak upaya untuk merekrutnya namun klub Mbappe saat itu yakni PSG tidak dengan mudah membiarkan Mbappe pergi bahkan demi mempertahankan nya PSG memberikan tawaran dimana Mbappe bebas mengendalikan pemain mana yang ingin di rekrut PSG namun hal tersebut tidak dapat membuat Mbappe bertahan lama di Parc de Princess, Pada musim ini dimana kontraknya dengan PSG usai Mbappe memutuskan untuk tidak memperpanjangnya dan lebih memilih untuk berlabuh ke Madrid yang merupakan klub impian nya.

Namun apakah dengan kehadiran Mbappe dapat dengan mudah Madrid menguasai daratan Eropa? atau justru membawa petaka bagi mereka. Perlu diketahui kedatangan Mbappe ke Madrid membentuk lini serang bersama Vinicius Junior dan Rodrygo yang sangat berbahaya bagi lawan mereka, namun kejadian serupa juga pernah terjadi pada tahun 2021 pada saat PSG berhasil mendatangkan Lionel Messi serta membentuk trio mematikan bersama Neymar dan Mbappe, Trio tersebut digadang-gadang akan dengan mudah menguasai Eropa, 

Namun kenyataannya sangat berbanding terbalik dari yang diharapkan para penikmat sepakbola mereka hanya mampu membawa PSG sampai pada babak 16 besar, Mereka berhasil dikalahkan Real Madrid di musim 2021/2022 dengan agregat 3-2, Lalu kegagalan juga menyelimuti mereka tatkala berhasil ditumbangkan oleh Bayern Munich di musim selanjutnya yakni 2022/2023 dengan agregat 2-0. Banyak Rumor mengatakan kegagalan PSG di kancah Eropa yakni adanya perselisihan Mbappe dengan Neymar dan Messi, Kabar mengatakan terjadinya perselisihan mereka dikarenakan Messi dan Neymar geram dengan sikap Mbappe dilansir laporan el nacional. perselisihan juga terjadi karena pada saat Mbappe menandatangani kontrak baru nya bersama PSG pada tahun 2022 yang dimana berisi bahwa perjanjian kontrak tersebut menjadikan Mbappe permain paling berkuasa di PSG dengan memberi hak bebas memilih siapa saja yang hendak didatangkan, Hal tersebut menjadi sangat kontroversial dan menjadikan para pemain PSG lain merasa di nomor duakan.


Perlu di waspadai juga untuk Real Madrid menyatukan para pemain bintang tidak serta mendapatkan garansi kesuksesan, Hal tersebut pernah terjadi pada Los galacticos jilid 1 (2000-2006), dimana pada periode tersebut Madrid mendatangkan banyak bintang seperti David Beckham, Zinedine Zidane, Ronaldo Nazario, Dan masih banyak lagi, namun pada kenyataan nya los galacticos jilid 1 banyak dicap gagal oleh pecinta bola walaupun sempat memenangkan trofi UCL pada musim 2001/2002 dengan mengalahkan Bayer Leverkusen dengan (2-1). 

Meski begitu tetap saja los galacticos jilid 1 tidak sesuai harapan karena tidak dapat membawa prestasi besar bagi Real Madrid, Penyebab gagal nya los galacticos jilid 1 ialah yakni kurang nya pemain bertahan yang mumpuni dan lebih mementingkan mendatangkan pemain menyerang seperti mendatangkan Ronaldo Nazario dan Michael Owen, Namun pemain gelandang bertahan hebat seperti Claude Makalele justru dilepas pada 2003 dan tidak mencari pengganti yang sepadan. Beda halnya dengan los galacticos jilid 1, Squad Madrid saat ini cukup merata komposisi nya mulai dari sisi bertahan hingga menyerang. 

Dengan kedatangan Mbappe Membuat titik kosong pada posisi striker telah terisi, Namun Real Madrid harus waspada dengan Ego Mbappe yang dikenal cukup tinggi, Hal tersebut yang menjadikan salah satu penyebab kegagalan PSG dalam menguasai Eropa dengan terlalu memanjakan Mbappe sehingga pemain bintang lain tidak dianggap penting sehingga terjadi keretakan dalam ruang ganti tim. Hal tersebut yang harus menjadikan Real Madrid khususnya sang pelatih yakni Carlo Ancelotti untuk bisa mengontrol ruang ganti tim dan bisa mengontrol ego pemain satu sama lain sehingga bermain sebagai tim bukan hanya memamerkan kemampuan individu.


Tetapi hal yang ditakutkan oleh para pengamat sepakbola justru secara halus tertepis yang dimana klub yang dituju Mbappe adalah Real Madrid yang notabene nya memiliki DNA juara Eropa ditambah materi pemain Madrid tidak hanya menonjol di satu sisi melainkan sangat merata di semua sisi nya bahkan bisa dibilang tanpa celah untuk saat ini dengan kedatangan Mbappe ini membuat Madrid akan sangat sulit untuk dibendung mengingat di musim ini saja yang dimana lebih banyak Madrid main tanpa striker murni hanya mengandalkan Vini jr dan Rodrygo sudah sangat sulit untuk dihadapi ditambah musim depan akan diperkuat Mbappe seolah-olah Madrid menemukan kepingan puzzle terakhir untuk menyempurnakan squad ini, ditambah suplai bola manja dari lini tengah membuat lini depan Madrid akan sangat dimanjakan. 

Mungkin yang bisa menghadang laju dari pasukan Carlo Ancelotti ini hanya Manchester City dibawah asuhan Pep Guardiola yang terkenal dengan sistem penguasaan bola nya yang dimana mereka menjadi lawan yang cukup merepotkan bagi Madrid dalam beberapa tahun terakhir, Tentunya duel ini akan sangat dinantikan para penikmat sepakbola di seluruh dunia dimana dua tim bertabur bintang akan saling adu strategi serta beradu filosofi dalam sepakbola Manchester City dengan penguasaan bola yang sangat dominan lalu Real Madrid dengan senjata counter attack cepat nan mematikan dan juga kita sebagai penikmat sepak bola sangat menunggu aksi Kylian Mbappe bersama Real Madrid akankah ia dapat membungkam orang-orang yang meragukan kualitas diri nya serta mempersembahkan trofi UCL yang ke-16 untuk Real Madrid dan mendapatkan trofi individu bergengsi yakni balon d'Or untuk membuktikan bahwa ia adalah penerus tahta raja sepakbola setelah era Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi berakhir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun