anorganik dari plastik. Namun, program tersebut sudah tidak berjalan lagi sehingga sampah anorganik tidak dikelola dengan baik. Melihat dua permasalahan diatas, maka dilaksanakan program kerja KKN oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang untuk memberikan pelatihan pengolahan sampah anorganik menggunakan bahan styrofoam gabus yang dilaksanakan di Desa Sumberjati, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Kondisi pandemi COVID-19 yang menimpa Indonesia berakibat pada menurunnya perekonomian desa sehingga berdampak terhadap perkembangan ekonomi di Desa Sumberjati Kecamatan Tempeh. Sebelum terjadi pandemi pada tahun 2018,program desa pernah menjalankan pengolahan sampahTujuan dari terselenggaranya program kerja ini yaitu untuk memberikan edukasi serta memberikan pengetahuan mengenai ide kreatif membuat kerajinan tangan dari styrofoam sehingga dapat menghidupkan kegiatan ekonomi kembali di Desa Sumberjati dan mengurangi sampah anorganik sehingga tidak menimbulkan kerusakan lingkungan. Hasil dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada ibu-ibu kader PKK mengenai pengelolaan sampah anorganik dari styrofoam menjadi barang tepat guna. Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat bagi perekonomian Desa Sumberjati serta menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Materi yang dipaparkan dalam pelatihan meliputi : alat utama yang digunakan yaitu pemotong styrofoam, traffo kemudian teknik atau prosedur pembuatan, teknik pencampuran bahan, Â serta cara memodifikasi styrofoam bekas menjadi produk kerajinan gantungan kunci agar semakin bagus dan menambah nilai jual sehingga harapannya dapat menumbuhkan jiwa wirausaha masyarakat dalam meningkatkan kehidupan ekonomi Desa Sumberjati. Dalam acara ini, mahasiswa KKN UniversitasNegeri Malang mengundang 5 kader ibu-ibuk PKK dalam rangka menghindari kerumunan serta menerapkan protokol kesehatan.
Editor : Yuliana Qurrotul A.