Mohon tunggu...
Alfida Nur Dayyana
Alfida Nur Dayyana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Untuk mendapatkan hal luar biasa, butuh ikhtiyar yang tak biasa pula

Mahasiswa IAIN JEMBER Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Prodi PAI A1

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kupas Tuntas Pengertian Filsafat Pendidikan Rekontruksionisme dan Tokoh Pelopornya

28 Mei 2020   10:09 Diperbarui: 28 Mei 2020   10:02 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Ketemu lagi sama saya ya manteman. Langsung saja ya, disini kita akan sedikit mengetahui apa itu filsafat pendidikan rekontruksionisme dan siapa saja tokoh-tokohnya? Yuk langsung saja kita bahas.

1. Pengertian
Rekontruksionisme berasal dari kata rekontruk yang berarti menyusun sedangkan isme sendiri berarti aliran, dalam dunia pendidikan khususnya filsafat pendidikan rekontruksionisme merupakan suatu aliran yang berusaha merubah suatu tatanan lama untuk membangun suatu tatanan kehidupan yang saling berkesinambungan dengan kebudayaan saat ini atau baru, dengan berusaha mencari suatu kesepakatan sesama manusia agar dapat mengatur tatanan hidup manusia. Jadi, aliran ini memiliki persepsi bahwa manusia hidup itu untuk maju dengan mengikuti kebudayaan zaman sekarang salah satunya yaitu pendidikan, agar siswa mampu bersaing dalam dunia modern.

2. Tokoh-Tokoh Pelopor
a. George Lounts
Ia berpendapat bahwa suatu lingkungan dalam masyarakat dapat terbentuk apabila memiliki suatu pondasi yang kuat dalam membangun lingkungan masyarakat yang memiliki kebudayaan baru yang dirasa pantas. Jadi, pendidikan juga dipandang penting dalam kehidupan terutama dalam lingkungan masyarakat supaya mereka lebih dipandang baik


b. Caroline Pratt
Ia beranggapan bahwa aliran rekontruksionisme bisa terlaksana apabila ada suatu lembaga pendidikan yang mampu mencetak generasi yang bersifat membangun dan memiliki potensi yang baik dalam berpikir. Pendidikan yang berhasil adalah mencetak manusia yang mengembangkan cara  berfikirnya


c. Paulo Freire
Merupakan salah satu tokoh rekontruksionisme, lahir di Recife, Brazil pada tahun 1921 yang beranggapan bahwa tujuan pendidikan adalah supaya dapat membuka mata peserta didik untuk menyadari suatu realitas atas ketertindasannya yang kemudian mereka mengambil suatu tindakan untuk melakukan transformasi sosial. Jadi, peserta didik juga memiliki hak untuk melakukan perubahan baru dimana pengetahuan bukan sekedar guru menjelaskan materi saja dan mereka dianggap orang bodoh.

Sekian terimakasih, semoga bermanfaat
Wassalamualaikum Wr.Wb

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun