Mohon tunggu...
Alfi Bahaviani
Alfi Bahaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Sastra Indonesia

Mencoba menuliskan banyak kisah disini

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menulis Bersama Komunitas One Day One Juz

9 Juni 2021   23:20 Diperbarui: 9 Juni 2021   23:35 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Komunitas One Day One Juz adalah komunitas yang dibentuk untuk membiasakan anggotanya agar terbiasa membaca Al Qur'an minimal 1 ayat sampai 1 juz. Kegiatan komunitas yang memiliki anggota aktif di atas seratus ribu orang ini dilakukan secara online, melalui aplikasi pesan Whatsapp. Selain kegiatan mengaji, komunitas ini juga mewadahi minat dan bakat para anggotanya. 

Salah satunya adalah kegiatan menulis yang dinaungi oleh divisi kepenulsan. Divisi ini, secara aktif memberikan banyak pelatihan kepenulisan atau mengadakan kegiatan yang berkaitan dengan literasi, baik untuk anggotanya maupun untuk masyarakat umum. 

Pada Februari 2020 yang lalu, komunitas ODOJ baru saja menerbitkan sebuah antologi kisah para anggotanya selama mengikuti kegiatan dalam komunitas ODOJ. Kegiatan menulis buku ini diinisiasi oleh Divisi Kepenulisan ODOJ yang ingin merangkum berbagai cerita ajaib dari para anggota ODOJ selama berada di dalam komunitas tersebut. Sayembara ini diikuti lebih dari 100 orang dari berbagai daerah penyebaran anggota ODOJ. Dari 100 orang tersebut, kemudian disaring menjadi 30 orang termasuk dengan beberapa anggota Divisi Kepenulisan.

Buku dengan judul Kutemukan Cinta-Mu ini menceritakan berbagai pengalaman para anggota selama berinteraksi dengan Al Quran, serta pengalaman spiritual setiap anggota dalam meraih kecintaan terhadap Rabbnya. Para penulisnya juga datang dari berbagai latar yang berbeda-beda. Mulai dari ibu rumah tangga dengan anak berkebutuhan khusus, pengusaha, mahasiswa perguruan tinggi negeri seperti Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjajaran dan perguruan tinggi swasta seperti Universitas Pamulang, bahkan ada mantan narapidana. Di dalam buku tersebut, setiap penulis membagikan pengalaman mereka dalam menemukan keajaiban-keajaiban selama berinteraksi secara rutin dengan Al Quran. Para penulis meyakini bahwa, setiap keseriusan dalam usaha istiqomah membaca dan belajar Al Quran pasti diberikan ganjaran kebaikan yang sangat beragam.

30 penulis tersebut dipilih dengan proses seleksi ketat berdasarkan kesesuaian tema, penggunaan PUEBI yang tepat, dan pemilihan diksi yang baik. Semua penulis terpilih juga melewati beberapa kegiatan bersama, seperti mengikuti pelatihan swa-sunting, memilih sampul buku, dan turut serta dalam publikasi terbitnya buku tersebut. Buku yang diterbitkan oleh penerbit Republika ini dapat ditemukan diberbagai market place yang tersedia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun