Proses menjadi seorang sarjana bukan hal yang mudah, menjadi sarjana harus memiliki prestasi dan usaha yang keras dalam belajar. Untuk menjadi sarjana bukan hanya untuk mendapatkan title academis saja. Tetapi melatih dan mengasah diri sendiri untuk mengaplikasikan ilmu kedalam praktik. Dalam dunia yang semakin berkembang, kompleks dan cepat berubah, practical value rationality ini menjadi sangat berharga. Sarjana yang mampu menggabungkan pengetahuan akademis dengan keterampilan praktis akan memiliki keunggulan kompetitif dan memiliki kesiapan untuk masuk di dunia kerja. Tidak hanya siap untuk menghadapi tantangan di dunia kerja melainkan bisa menciptakan solusi yang inovatif yang berdampak positif bagi perusahaan yang merekrut sarjana yang memiliki keterampilan praktis.
Jadi, sarjana yang memiliki practical value rationality adalah kunci untuk sukses dalam karier dan kehidupan. Hal ini menjadikan sesorang khususnya para calon sarjana untuk terus berkembang dalam berbagai situasi dan lingkungan. Salah satu konsep penting yang harus dikuasai adalah Practical Value Rationality.
Practical Value Rationality adalah suatu kemampuan untuk menerapkan sebuah pengetahuan dan pengalaman  tertentu dalam situasi yang relevan. Practical Value Rationality ini melibatkan kemampuan untuk menganalisis suatu masalah, mengembangkan kemampuan untuk berpikir secara kritis, dan membuat suatu keputusan yang tepat berdasarkan data dan informasi yang tersedia.
Menurut Aristoteles, Practical Rationality dikenal sebagai phronesis yang berfokus pada sebuah tindakan yang benar dalam situasi tertentu dan mencapai suatu kebahagiaan dan kebaikan Bersama. Phronesis adalah kemampuan untuk memahami apa yang baik dan benar dalam sebuah situasi, dengan mempertimbangkan konteks, nilai-nilai moral, dan tujuan yang dapat membantu individu membuat Keputusan yang tepat berdasarkan konteks praktik pengambilan keputusan yang mempertimbangkan nilai-nilai etika dan moral dalam tindakan sehari-hari.
Phronesis sangat mirip dengan Practical Value Rationality, Â karena keduanya melibatkan penerapan prinsip-prinsip moral dan rasionalitas untuk mencapai tujuan yang baik dalam tindakan nyata.Â
Practical Rationality adalah kemampuan untuk menilai situasi dan memilih tindakan yang mendukung kehidupan yang baik secara moral dan praktis. Selain phronesis, etika dan politik juga salah satu poin penting dalam practical value rationality, karna etika dan politik mengkaji bagaimana manusia dapat saling berinteraksi dalam masyarakat  dan dapat mencapai tujuan kebaikan bersama. Di dunia pendidikan atau lebih tepatnnya di dunia perguruan tinggi, practical value rationality ini sangat penting bagi para sarjana.
Mengapa penting menjadi sarjana yang memiliki kemampuan practical value rationality?
Gelar sarjana sering dianggap sebagai tiket masuk ke dunia kerja yang lebih baik. Ada beberapa alasan mengapa practival value rationality ini sangat penting bagi sarjana yaitu:
1. Adannya persaingan di dunia kerja yang kompetitif.
Perkembangan teknologi yang pesat, pasar kerja semakin kompetitif. Sarjana yang memiliki kemampuan practical value rationality akan lebih mampu untuk bersaing di dalam dunia kerja. Banyak Perusahaan yang mencari lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis tetapi juga memiliki keterampilan praktis. Sebagai contohnnya yaitu mahir dalam mengaplikasikan software accurate, excel, power point,word dan lain sebagainnya. Kemampuan atau keterampilan tersebut sangat dihargai dan dilirik oleh hampir semua Perusahaan.
2. Sebagai keterampilan problem solving
Sarjana yang mimiliki practical value rationality dapat menganalisis situasi dengan mudah, mengevaluasi opsi, dan membuat keputusan yang tepat berdasarkan data dan informasi yang tersedia. Dengan mengembangkan practical value rationality, sarjana dapat meningkatkan kualitas  hidup mereka, membuat sebuah keputusan yang lebih baik dan dapat berkontribusi positif kepada Masyarakat.Â
Contohnnya yaitu: Sebuah perusahaan manufaktur mengalami penurunan output karena mesin yang rusak. Tetapi ada seorang supervisor yang memiliki keterampilan  akan lebih cepat mengidentifikasi sumber masalah, menghubungi teknisi, dan berkoordinasi dengan tim produksi untuk mengalihkan pekerjaan ke mesin yang masih berfungsi sementara perbaikan dilakukan
3. Relevansi Pendidikan
Pendidikan tinggi yang fokus pada practical value rationality membuat para sarjana atau mahasiswa untuk  tidak hanya memahami teori, tetapi juga bagaimana menerapkannya ke dalam sebuah praktik.
Misalnnya dalam kehidupan perkuliahan. Dimana kita diajarkan teori tentang pentingnnya anggaran dan pengelolaan keuangan, sebagai cara penerapannya  yaitu dalam dunia kerja, seperti membuat anggaran bulanan, mencatat pengeluaran, dan menabung secara rutin untuk mencapai tujuan keuangan jangka Panjang.
Jadi, practical value rationality berperan penting dalam dunia kerja dan kehidupan individu atau pribadi. Seperti dalam kehidupan sehari- hari, kita sering dihadapkan dengan situasi yang membutuhkan Keputusan cepat dan tepat.Â
Practical value rationality membantu mahasiswa atau sarjana menjembatani antara teori yang dipelajari dan realitas yang dihadapi. Sebagai contohnnya, memahami konsep ekonomi di kelas sangat berbeda dengan menerapkan pengetahuan tersebut untuk mengelola anggaran rumah tangga atau bisnis.
Bagaimana sarjana dapat menerapkan kemampuan practical value rationality?
Sebagai sarjana dengan kemampuan practical value rationality berarti mamanfatkan pengetahuan yang berteori  dan dapat menerapkan dalam dunia pekerjaan untuk mencapai sebuah hasil yang bermanfaat. Berikut cara menerapkan practical value rationality:
1. Aktif dalam kegiatan praktis
Yang dimaksud dengan aktif dalam kegiatan praktis yaitu berpartisipasi dalam berbagai aktivitas yang memberikan sebuah pengalaman langsung dan praktis di bidang yang telah  dipelajari.
2. Kolaborasi dan diskusi
Sering berpartisipasi dalam diskusi kelompok. Melalui Kerjasama dengan sesama mahasiswa atau professional di bidang yang sama atau berbagai bidang, seorang sarjana dapat memperluas wawasan dan mendapatkan berbagai perspektif. Misalnnya, dalam kegiatan seminar atau workshop,calon sarjana dapat berdiskusi dengan peserta lain selain itu adannya kolaborasi dan diskusi dapat membantu mereka memahami topik lebih dalam.
3. Mengagabungkan pengetahuan teoritis dengan pengalaman parktis
Salah satu cara efektif untuk mengasah practical value rationality adalah dengan mengombinasikan teori dengan pengalaman praktis. Pendidikan sarjana biasanya lebih fokus pada teori, jadi mahasiswa perlu menemukan cara untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam situasi nyata. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa dilakukan:
- Mengikuti program magang
Magang adalah cara yang sangat efektif untuk mendapatkan pengalaman praktis yang berharga. Selama magang, mahasiswa dapat melihat bagaimana teori yang dipelajari dikelas dan diditerapkan terapkan dalam konteks professional.Â
Pengalaman ini memberikan wawasan langsung tentang bagaimana berbagai konsep bisa di terjemahkan ke dalam pekerjaan sehari-hari dan membantu mengasah berfikir rasional dalam pengambilan Keputusan.
Contoh: Seorang mahasiswa Akuntansi di kelas mempelajari tentang pembuatan laporan keuangan seperti, neraca, laporan laba rugi dan arus kas. Lalu saat magang Sebagai akuntan di perusahaan, menerapkan secara langsung pengetahuan itu dalam bentuk laporan keuangan perusahaan setiap bulan. Seperti, mencatat pendapatan dan pengeluaran, menghitung laba bersih, dan memastikan bahwa semua data keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
- Berpartisispasi dalam proyek -proyek yang diselenggarakan kampus
Kampus sering kali mengadakan proyek dengan industri atau penelitian terapan. Jadi, mahasiswa dapat berkontribusi langsung pada pengembangan solusi untuk masalah-masalah nyata yang dihadapi industri atau masyarakat.
Misalnya, mahasiswa teknik yang bekerja pada proyek penelitian energi terbarukan akan dihadapkan pada tantangan untuk menciptakan solusi yang tidak hanya teoritis tetapi juga dapat diimplementasikan dengan biaya yang efisien dan secara teknis dapat diterapkan.
4. Mengembangakan pola pikir yang rasional
Berikut beberapa Langkah yang dapat diambil untuk melatih pola pikir rasional:
- Belajar untuk mengumpulkan dan menganalisis data
Keputusan yang rasional selalu berdasarkan data yang valid. Jadi, mahasiswa perlu terbiasa untuk mengumpulkan, menginterpretasikan, dan menggunakan data dalam pengambilan keputusan.Â
Ini bisa dimulai dari tugas akademis seperti penelitian atau penulisan makalah, di mana data harus dikumpulkan dan dianalisis dengan cermat sebelum membuat kesimpulan.
Dalam dunia kerja, keterampilan ini sangat penting. Misalnya, seorang manajer harus menganalisis data penjualan, tren pasar, atau perilaku konsumen sebelum membuat keputusan tentang strategi pemasaran. Tanpa pemahaman yang baik tentang data, keputusan bisa salah dan merugikan perusahaan. Kemampuan practical value rationality tidak hanya mencakup keterampilan teknis dan analitis, tetapi juga kemampuan untuk berkolaborasi dengan orang lain.Â
Dalam dunia kerja, banyak keputusan diambil secara bersama-sama dalam tim, sehingga keterampilan komunikasi yang efektif menjadi sangat penting. Oleh karena itu, mahasiswa perlu melatih keterampilan interpersonal mereka, bekerja dalam tim, dan menghargai perspektif serta pendapat orang lain. Cara terbaik untuk melatih keterampilan ini adalah dengan berpartisipasi langsung ke dalam organisasi mahasiswa, proyek kelompok,Volunteer  atau kegiatan sukarela di luar kampus. Semua ini membantu mahasiswa belajar bekerja sama secara tim atau kelompok untuk mencapai sebuah tujuan bersama dan menggunakan rasionalitas dalam konteks sosial dan kolaboratif.
Kesimpulan
Jadi untuk menjadi seorang sarjana kita harus memiliki kemampuan Practical Value Rationality. Practical Value Rationality sendiri adalah kunci untuk mendapatkan kesuksesan di dunia modern yang terus berkembang ini. Gelar sarjana tidak hanya tentang penguasaan teori, tetapi juga bagaimana teori teori tersebut dapat diterapkan atau diaplikasikan di dalam situasi yang nyata atau bisa kita sebut dengan dunia kerja.Â
Mahasiswa atau calon sarjana harus sering aktif dalam kegiatan praktis, berkolaborasi, sering mengembangkan keterampilan interpersonal, dan membekali diri dengan kemampuan mengaplikasikan software yang penting bagi setiap perusahaan. Dengan adannya hal ini berarti dapat menghubungan pengetahuan akademis yang lebih efektif  dan relevan, serta siap menghadapi tantangan-tantangan di dunia kerja dan memberikan kemajuan bagi perusahaan yang sedang kita tempati.Â
Daftar Pustaka
Hidayat, R. (2016). Rasionalitas: Overview terhadap Pemikiran. Retrieved from Jurnal Universitas Gajah Mada: https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/26772/pdf
Massingham, P. (2019). Penafsiran Aristoteles tentang kebijaksanaan praktis. Retrieved from Nature: https://g.co/kgs/gqn2SgX
Situmorang, J. A. (2024, 9 28). Menjadi Sarjana dan Kemampuan Melakukan Practical Value Rationality.RetrievedfromKompasiana: https://www.kompasiana.com/jessicaanjelinasitumorang0225/66f6821a34777c6092276862/kuis-3-menjadi-sarjana-dan-kemampuan-melakukan-practical-value-rationality
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H