Mohon tunggu...
M. Alfian Taufiqi eL Kamali
M. Alfian Taufiqi eL Kamali Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Komputer Kognitif

19 Desember 2013   01:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:45 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Assalamualaikum

Salam sejahtera bagi kita semua, semoga mendapat kesehatan dan hidayah dari Allah SWT. Disini saya akan menjelaskan sedikit tentang hubungan antara asal mula komputer dengan psikologi kognitif.

Asal mula komputer modern bisa dilacak di tahun 1940an, ketika komputer tabung vakum seperti Komputer Universal Otomatis (UNIVAC) serta Komputer dan Integrator Angka Elektronik (ENIAC) ditemukan untuk mempercepat perhitungan matematika yang panjang dan menjenuhkan mata, yang biasanya digunakan pada bidang militer, seperti saat menyususri jejak dari letusan meriam. Eniac sebuah proyek rahasia yang disponsori militer Amerika Serikat, dilaksanakan di Universitas Pennyslvania, menyusun 17.468 tabung vakum (pelopor chip komputer yang seukuran dengan bohlam lampu) yang digaransi oleh pabrik mampu bekerja selama 25000 jam, yang berarti, rata-rata sebuah tabung akan terbakar setiap 8 menit. Mesin yang memiliki bobot 30 ton dan bertenaga 174 kilo watt. Pemimpin proyeknya adalah John Mauchley dan J. Presper Eckert. Dengan standar ini, komputer raksasa ini kurang pintar dan kurang efisien, berbeda dengan alat hitung kalkulator yang ada pada jam tangan yang menggunakan baterai kancing. Seiring berjalannhya waktu sekarang komputer semakin kecil seperti biasa yang digunakan oleh anak kuliahan.

Hanya ada beberapa penelitian dalam hal psikologi kognitif yang lebih penting dibandingkan penelitian pada tahun 1956 yakni Bruner, Goodnow dan Austin mempublikasikan A Study of Thinking. Pada musim panas tahun tersebut , kelompok yang beranggotakan 10 ilmuwan bertemu di kampus Universitas Dartmouth untuk membicarakan kemungkinan pengembangan komputer yang mampu lebih efisien dan praktis. Di antara mereka yang menghadiri kongres tersebut adalah: John McCarthy, yang belakangan mendirikan Laboratorium AI di MIT; Claude Shannon, yang mengembangkan model sisitem komunikasi modern di Laboratorium Bell; Herbert Simon, yang memenangkan hadiah nobel di bidang ekonomi; dan Allen Newell, yang menjalankan penelitian pentingnya tentang AI dan ilmu kognitif di Universitas Carniege Mellon. Konferensi ini sangat penting dalam sejarah, karena di situlah arah penelitian AI ditentukan, yang secara langsung mempengaruhi perkembangan psikologi kognitif.

Sejak konferensi Dartmouth, AI berkembang sangat pesat. AI dalam beraneka bentuknya, saat ini telah menyentuh kehidupan sehari-hari kebanyakan manusia di dunia, serta dimanfaatkan dalam beraneka keperluan yang dilakukan ribuan ilmuwan. Sebenarnya masih banyak penemuan penemuan AL, sedikit materi yang saya terangkan semoga bermanfaat bagi kita semua dan menjadi ilmu yang barokah. Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun