Mohon tunggu...
Alfianta Cesario
Alfianta Cesario Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta

walaupun politik itu luas, tapi saya tertarik mempelajari politik supaya bisa memberikan wawasan kebangsaan dan politik kepada generasi muda

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peran Generasi Muda dalam Menghadapi Politik Identitas Menjelang Pemilu 2024

18 April 2023   20:41 Diperbarui: 18 April 2023   20:45 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Politik Identitas sudah menjadi sebuah hal yang normal terhadap politik di Indonesia. Sudah pasti kalangan-kalangan tertentu akan menggunakan identitasnya untuk marketing politik terkhusus ketika momentum kampanye. Namun banyak yang tidak menyadari, bahwa politik identitas ini secara tidak langsung memberikan dampak yang buruk dalam politik Indonesia.

Identitas sebagai politik pada dasarnya tidak masalah, karena itu bagian dari realita dari mana kita berasal, yang menjadi problem dikala identitas ini di amplifikasi, dimanipulasi untuk target-target politik sembari membenturkan dengan identitas lawan. Padahal kita hidup dalam sebuah  pluralitas  atau  kemajemukan  yang  tidak  bisa  kita  hindari.  Dan  kita  juga  tidak  hidup dalam logika zero sum, bila yang satu menang maka yang lain kalah sebagaimana apa itu politik terbuka. Dan yang paling berbahaya ialah politik identitas bisa mengesampingkan rasionalitas, dari hal ini akan banyak sekali rentetan akibat nya, bisa kebijakan yang tidak tepat, kebijakan yang sekadar populis. (Al-Farisi 2020)

Ancaman politik identitas dapat menjadi ancaman terhadap jiwa nasionalisme di Indonesia. Hal ini terutama terjadi jika kelompok-kelompok identitas tertentu merasa diabaikan atau diskriminatif dalam politik dan kebijakan publik. Kelompok-kelompok ini mungkin merasa bahwa mereka tidak diperlakukan secara adil dan merasa tidak terwakili dalam kebijakan publik.

Oleh karena itu, kita sebagai Generasi muda memiliki peran penting dalam menghadapi politik identitas menjelang Pemilu 2024. Sebagai generasi penerus bangsa, kita memiliki tanggung jawab untuk memperkuat dan mempertahankan jiwa nasionalisme di Indonesia, serta mencegah ancaman politik identitas yang dapat mengancam keutuhan dan kesatuan bangsa.

Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan memperkuat literasi politik dan meningkatkan partisipasi politik yang aktif. Hal ini dapat dilakukan melalui edukasi politik dan sosialisasi nilai-nilai kebangsaan di lingkungan pendidikan dan masyarakat. Kita juga dapat aktif terlibat dalam organisasi-organisasi masyarakat yang berkaitan dengan politik dan kebangsaan, sehingga dapat terlibat langsung dalam memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan.

Selain itu, kita juga dapat menjadi agen perubahan untuk mendorong perubahan sikap dan perilaku di kalangan masyarakat terhadap politik identitas. Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye edukasi dan sosialisasi yang menyasar masyarakat luas, serta memperkuat rasa toleransi dan solidaritas di antara masyarakat Indonesia.

Toleransi  perlu  ditanamkan  dalam  diri  kita  dalam menghadapi politik identitas. Dengan pola pikir ini, tindakan kita akan menciptakan suasana damai di kawasan majemuk seperti kita ini. Selain itu, toleransi memiliki kelemahan dan dipengaruhi oleh berbagai faktor politik. Kemudian, ketika kita melihat politik identitas Indonesia, kita dapat melihat bahwa tindakan ini memiliki banyak masalah dan konsekuensi negatif. Akibatnya, masyarakat umum berpendapat bahwa politik identitas dapat mengakibatkan perpecahan dalam kelompok dan arah yang lebih negatif. Namun demikian, mari kita tanggapi secara positif aksi politik ini dengan mendorong pola pikir toleransi. (Said 2023)

Oleh : Alfianta Cesario Rizky Maulana
Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun